Warta

Lakpesdam NU Lanjutkan Pengkaderan dan Pengembangan SDM

NU Online  ·  Jumat, 11 Juni 2010 | 01:34 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PP Lakpesdam) NU periode 2010-2015 yang telah dilantik akan melanjutkan program pengkaderan dan pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) warga Nahdliyin.

“Dalam baju program apa pun, semua yang telah dilakukan Lakpesdam adalah implementasi atas mandat pengembangan kader dan SDM warga Nahdliyyin yang telah diamanahkan oleh PBNU,” kata Direktur PP Lakpesdam NU Lilis Nurul Husna yang pada periode ini menjabat Sekretaris PP Lakpesdam.<>

Pada Selasa siang (8/6) kemarin, bertempat di Kantor PP Lakpesdam NU, Jl. H. Ramli 20A Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, diadakan acara serah terima jabatan PP Lakpesdam NU, dari pengurus periode 2005 – 2010 yang dipimpin M. Nashihin Hasan kepada pengurus periode 2010 – 2015 yang diketuai Yahya Ma’shum.

Selain pengurus lama dan baru, acara yang dimulai lewat tengah hari itu juga dihadiri oleh M. Imam Aziz (ketua PBNU) dan Imdadun Rahmat, MA (wakil Sekjen PBNU), serta seluruh staf pelaksana.

Rangkaian acara Sertijab yang dipandu oleh MS. Wai itu dibuka dengan pengantar serah terima oleh M. Nashihin Hasan. Nashihin mengaku bangga atas kepercayaan yang selama ini diembankan oleh PBNU ke pundaknya dan berterima kasih kepada sesama pengurus yg selama lima tahun telah bahu membahu membesarkan Lakpesdam.

Ia juga bersyukur kepengurusan baru yang akan melanjutkan tongkat estafetnya diisi oleh banyak tokoh 'berbobot', bahkan sebagian merupakan alumni Lakpesdam yang telah sekian lama 'mengembara' dan meningkatkan kapasitas serta wawasan di berbagai lembaga.

Usai pengantar, Lilis Nurul Husna menyampaikan high light lima tahun terakhir perjalanan lembaga yang berdiri pada tahun 1985 tersebut. Dengan sepuluh slide berisi foto-foto, peta dan tabel, Lilis memaparkan kerja-kerja pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kader yang telah dilakukan Lakpesdam melalui berbagai program dan strategi, seperti agronomi, pelatihan ulama dan syuriyah, pengembangan demokrasi deliberatif, dakwah transformatif dan beberapa progam lainnnya.

“Melalui pengalaman mengawal berbagai program pemberdayaan, dari Aceh hingga papua, selama ini, kami telah banyak berjumpa dengan kader-kader NU di berbagai pelosok tanah air yang memiliki ghirah luar biasa untuk ikut memperjuangkan nilai-nilai ke-NU-an.”

“Lakpesdam bermimpi suatu ketika kader-kader tersebut bisa disentuh dan diberdayakan, diberi kartu identitas ke-NU-an (Kartanu), dikirimi panduan pengembangan jamaah dan jam’iyyah, sehingga menjadi modal kekuatan riil yg luar biasa bagi NU,” tambahnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan dokumen Lakpesdam sebagai simbol penyerah terimaan kepengurusan lembaga dari Nashihin Hasan kepada Yahya Ma’shum. Dengan disaksikan Imam Aziz dan Lilis Nurul Husna, ketua PP Lakpesdam NU yang lama menyerahkan satu bendel dokumen dan satu box dokumen lain kepada pengurus baru.

Yahya mengatakan, Lakpesdam ke depan harus semakin peka namun fleksibel dalam memandang kader NU, sehingga bisa lebih banyak merangkul dan memberdayakan mereka untuk NU. Menurutnya, di luar struktur jam’iyyah ada banyak sekali kader kultural yg potensial, baik secara kapasitas keilmuan, wawasan maupun finansial, yang ingin sekali memberikan sumbangsih kepada jam’iyyah.

“Namun sayang, tidak terlalu intensnya kontak mereka dengan jam’iyyah secara struktural seringkali membuat mereka tidak dianggap kader,” katanya.

Selain menyampaikan pandangan tentang kader, Yahya juga menegaskan komitmennya melanjutkan program-program lama yang sudah baik, sambil terus melakukan terobosan membuat program-program baru yang lebih baik.

Selain itu, tokoh senior Lakpesdam yg sebelumnya menjabat wakil ketua PP Lakpesdam itu juga mengungkapkan keinginannya mengembangkan pelatihan untuk ulama muda, sebagaimana sebelumnya pernah dirintis melalui program pemberdayaan syuriyyah. (ais)