Lakpesdam Buka Pendaftaran Pendidikan Da’i Transformatif
NU Online · Senin, 6 Juni 2005 | 05:14 WIB
Jakarta, NU Online
Kebutuhan akan da’i yang lebih memahami persoalan masyarakat dan bukan hanya bisa berbicara di panggung, tapi juga bisa melakukan melakukan perubahan sosial semakin mendesak. Untuk itu, Lakpesdam membuka kesempatan bagi para kader NU mengikuti pendidikan da’i transformatif yang akan dilaksanakan pada awal Juli mendatang.
Da’i transformatif adalah juru dakwah yang diharapkan dapat melakukan perubahan sosial secara keseluruhan, bukan hanya individu. Ini menyebabkan dibutuhkan ketrampilan khusus bagi yang ingin menekuninya. Salah satu cara yang dilakukan untuk membantu perubahan sosial adalah melakukan perubahan kebijakan publik yang mendukung pembelaan terhadap kaum marginal.
<>Beberapa materi yang akan diajarkan dalam pendidikan tersebut meliputi nilai-nilai Islam yang inklusif, moderat, berbasis keadilan, kesetaraan, dan lainnya. Para pengajar diantaranya adalah para pengurus PBNU yang memiliki pengetahuan yang memadai.
Peserta yang mendaftar harus mengikuti acara ini sampai selesai dalam arti pelatihan ini akan dibuat dalam empat putaran yang meliputi Jakarta, Padang, Jawa Timur dan Jawa Barat. Masing-masing sesi akan memerlukan waktu sekitar 3 – 4 hari.
Persyaratan lainnya adalah mereka harus bisa membaca kita kuning. “Calon peserta akan diuji kemampuannya membaca kitab kuning karena seorang dai harus mengerti dan memahami literature agama,” tandas Fawaid dari Lakpesdam (7/6).
Selanjutnya ketika mendaftar, calon harus melampirkan rekomendasi dari Pengurus Cabang LDNU setempat dan pesantren pengasuh ponpes untuk memastikan bahwa calon yang dikirimkan memiliki latar belakang yang baik.
Mereka yang dikirim adalah dai muda berusia 25 -35 tahun yang sudah berpengalaman, dan memiliki basis di masyarakat, bukan orang yang masih belajar bagaimana menjadi da’i “Kami hanya berusaha untuk merubah perspektif mereka,” tandasnya.
Calon peserta juga diwajibkan untuk menulis makalah 2 – 3 lembar dengan tema besar “Islam Rahmatan Lil Alamiin” dan solusi keagamaan terhadap permasalahan lokal. Mereka juga diharapkan dapat menularkan ilmu yang mereka peroleh kepada para da’i lain di lingkungannya setelah kembali dari pelatihan.
Daerah yang akan direkrut meliputi propinsi Jawa Timur dengan komposisi 6 laki-laki dan 4 perempuan dengan cakupan Surabaya, Malang, pamekasan, Sumenep, Tulung Agung, Bojonegoro, Tuban, Madiun, Situbondo, dan Lamongan.
Dari Propinsi Jawa Barat akan direkrut 4 orang laki-laki dan 3 orang perempuan dengan cakupan Cianjur, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Bandung, Indramayu dan Sukabumi.
Propinsi Sulawesi Selatan juga akan ambil dengan jumlah peserta 3 laki-laki dan 2 perempuan yang mencakup daerah Makasar, Pinrang, Wajo, Bulukumba, dan Sidrap sedangkan Sumatra Selatan dengan jumlah peserta 3 laki-laki dan 2 perempuan yang mencakup padang Panjang, Bukit Tinggi, Pariaman dan Solok.
Panitia akan menanggung biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi. Bagi yang berminat, bisa mengirimkan lamaran via email ke [email protected] atau [email protected]. Lamaran dapat juga dikirim melalui surat ke Jl. H Ramli No. 20A Rt 002/03 Menteng Dalam Tebet Jakarta Selatan 12870. Telp 021 – 8298855, 8281641.(mkf)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua