Lajnah Falakiyah PBNU: Banyak yang Belum Tahu Pentingnya Rukyatul Hilal
NU Online · Senin, 6 Desember 2010 | 08:03 WIB
Rukyatul hilal atau pengamatan bulan sabit untuk penentuan awal bulan dalam penanggalan Islam Hijriyah diadakan pada setiap bulan, tepatnya pada tanggal 29 petang. Pelaksanaan rukyat dipandu dengan data hisab yang telah dihitung sebelumnya, sehingga hasil rukyat akan tepat dan akurat.
Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan, masih banyak kalangan umat Islam, bahkan warga NU sendiri, yang belum mengetahui bahwa rukyatul hilal diselenggarakan setiap bulan. Banyak yang mengira rukyatul hilal hanya dilakukan untuk penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.
>
“Banyak yang belum tahu fungsi dari rukyatul hilal, temasuk dari kalangan pengurus NU sendiri. Rukyat dilakukan untuk penentuan awal bulan dan diadakan setiap bulan berdasarkan Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 189,” kata kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri dihubungi NU Online di Jakarta, Senin (6/12).
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 189 disebutkan, “Mereka bertanya kepadamu tentang hilal (bulan sabit). Katakanlah: Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji.”
Menurut Kiai Ghazali, kata hilal (ahillah) dan waktu (mawaqit) disebutkan dalam redaksi bahasa Arab dengan kalimat jamak yang berarti pelaksanaan rukyatul hilal diadakan pada setiap bulan.
Ditambahkan, pihaknya sudah meminta pihak Kementerian Agama untuk melaksanakan sidang itsbat pada setiap penentuan awal bulan Islam, tidak hanya Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah. Ini perlu dilakukan agar Kementerian Agama Konsisten memakai sistem hisab dan rukyat sekaligus. Namun usulan ini belum direalisasikan hingga sekarang. (nam)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
Terkini
Lihat Semua