Lajnah Falakiyah NU Perkenalkan NUMO ke Jateng
NU Online · Kamis, 23 Februari 2012 | 01:41 WIB
Jakarta, NU Online
Lajnah Falakiyah NU (LF-NU) memperkenalkan NUMO atau mobil observatorium keliling buatan Lajnah Falakiyah ke berbagai daerah. Agenda tersebut dalam rangka rapat penyerasian Hisab dan rukyah di kalangan Nahdliyin yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, tanggal 24-27 Februari mendatang.<>
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris LFNU KH Nahari Muslih kepada NU Online, Rabu (22/2). “NUMO akan diperkenalkan kepada para santri di berbagai pesantren, siswa-siswi, para mahasiswa dan masyarakat umum, supaya mereka mengetahui lebih jauh hisab dan rukyah,” tambahnya.
Nahari menambahakan, rute yang akan dilalui NUMO berawal dari Jakarta, kemudian ke Bandung-Cirebon-Tegal-Brebes-Solo- Surakarata- Semarang-Kudus- Pati -Kebumen- NUMO adalah Nahdlatul Ulama atau Nusantara Mobile Observatory.
Mobil ini dirancang dan dirakit oleh Biro Litbang Lajnah Falakiyah PBNU. Penggagas dan perancangnya adalah Hendro Setyanto di bawah pengawasan dan pengarahan langsung dari Ketua Lajnah. NUMO diluncurkan pertama kali di halaman gedung PBNU, Jakarta, 10 Maret 2010 lalu.
NUMO merupakan sebuah unit observatorium keliling yang dirancang di sebuah mobil minibus dengan kelengkapan dan fasilitas mobil dengan atap geser yang merupakan bentuk modifikasi pertama pada sebuah minibus. Ketinggian atap memungkinkan orang di dalam bisa berdiri.
Kelengkapan interior mobil ini antara lain AC, radio tape, sound system, instalasi listrik, genset, lemari, dry cabinet, GPS, mounting, teropong, TV / layar monitor 32 inch, komputer, printer, koneksi internet, DVD player, LCD, theodolit, gawang lokasi, rubu’, tongkat istiwa’, dan globe.
Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazali Masroeri, pada saaat peluncuran mengatakan, NUMO merupakan bagian dari upaya NU untuk mengembangkan disiplin ilmu falak atau astronomi di kalangan umat Islam, terutama di lingkungan NU.
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua