Surabaya, NU.Online
Ketua Umum PBNU, KH A Hasyim Muzadi, petang ini tampil di depan para perwira Polri Polda Jatim, Kapolwil/tabes dan Kapolres/ta se-Jatim untuk memberikan penjelasan tentang faktor penyebab timbulnya fundamentalisme, radikalisme dan terorisme di Indonesia dan Asia Tenggara.
Acara yang digelar di Gedung Serbaguna Mapolda Jatim sampai berbuka puasa bersama tersebut selain dihadiri Kapolri Jenderal Polisi Drs Da'i Bachtiar SH, para kepala kepolisian kewilayahan, juga mengundang khusus sekitar 200-an kiai, pengasuh pondok pesantren se Jatim.
<>Kiai Hasyim dalam percakapan dengan NU.Online, Jumat (21/11) siang mengungkapkan, sesuai undangan dari Kapolri, pertemuan itu akan membicarakan masalah pengamanan Jatim dalam menghadapi Pemilu 2004. "Saya diminta untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran tentang lahirnya kelompok fundamentalis, radikalis dan teroris di Indonesia dan Asia Tenggara hingga dunia," ungkap Kiai Hasyim.
Pada kesempatan itu, Kiai Hasyim selain menyampaikan faktor-faktor penyebab terorisme, juga disampaikan cara-cara pencegahannya (solusi) maupun terapinya.
Sementara itu Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs Heru Susanto, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Drs Sad Harunantyo, secara terpisah menyatakan, para Kapolwil/ Tabes, Kapolres dan Kapolresta yang hadir, mereka diwajibkan mengundang pula minimal lima kiai sebagai perwakilan dari daerah masing-masing. "Pimpinan sangat mengharapkan agar Jatim sebagai barometer keamanan, ketertiban masyarakat di Indonesia, tetap aman dan kondusif," ujarnya.
Beberapa kiai yang dihubungi terpisah, di antaranya KH Masduqi Mahfudz (Rais Syuriah PWNU Jatim) dan KH Ali Maschan Moesa (Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim) menyatakan kepastiannya hadir pada pembahasan masalah kamtibmas menjelang, selama dan sesudah Pemilu. "Kita akan saling tukar-menukar informasi, kiat (solusi) untuk mencegah secara dini terjadinya fundamentalis, radikalis, hingga teror. Lebih baik sedia payung sebelum hujan," ujar Kiai Masduqi.
Sedangkan Ali Maschan Moesa menambahkan., Polri meminta dukungan dan peran serta keluarga besar NU secara aktif dalam pengamanan Lebaran, Natal, malam tahun baru hingga Pemilu.
Ikatan kerja sama antara Polri-Ulama (NU) kali ini diharapkan terus dipelihara pada even-even penting, tandas Ali Maschan. Jatim sebagai kandang NU menyambut baik ajakan tersebut karena semata-mata demi terwujudnya situasi Kamtibmas yang mantap, imbuhnya. (cih)**
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua