Semarang, NU Online
Padamusim haji Oktober mendatang, Jateng mendapat tambahan kuota jamaah calon haji (calhaj) sebanyak 440 orang. Tambahan yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag) RI kepada Jateng ini didasarkan pada tambahan kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia sebanyak 10 ribu orang.<>
“Dari tambahan kuota sebanyak 10 ribu itu kemudian dibagi-bagikan ke setiap daerah yang memiliki daftar tunggu calhaj terlama, termasuk di antaranya Jateng yang daftar tunggunya hingga 2017,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jateng, Imam Haromain Asyary.
Dirinya menambahkan, untuk musim haji kali ini, prioritas utama dengan adanya tambahan kuota 440 orang untuk Jateng ini selanjutnya akan memprioritaskan keberangkatan para jamaah calhaj yang berumur 60 tahun lebih.
“Ini sesuai dengan instruksi dari pusat untuk memberikan kesempatan para orang tua yang usianya melebihi 60 tahun berangkat menunaikan ibadah haji. Sedangkan yang di bawah 60 tahun tetap sesuai dengan kuota haji yang didapatkan Jateng selama ini, yaitu sebanyak 29.657 orang,” paparnya.
Disinggung tentang adanya sejumlah calhaj yang hingga kini masih saja belum melunasi biaya haji yang ditetapkan, Imam menjelaskan, untuk hal tersebut semuanya dikembalikan ke pusat.
“Soal kuota haji itu kan kewenangan pusat, termasuk jika ada calhaj yang belum melunasi akan diserahkan sepenuhnya kepada pusat, dan dianggap mengundurkan diri. Ini juga terjadi di provinsi lain,” bebernya.
Dirinya menambahkan, nantinya kuota haji provinsi seluruh Indonesia yang kosong karena adanya calhaj yang belum membayar tersebut digabungkan secara nasional.Kemudian Kementerian Agama mengembalikan kembali ke masing-masing daerah dengan jumlah kuota bervariasi.
“Untuk persiapannya kami benar-benar telah menyiapkan segalanya, mulai dari tempat di Wisma Haji Donohudan Solo hingga keberangkatannya. Adapun jadwalnya, kelompok terbang pertama akan mulai memasuki embarkasi Donohudan pada 1 Oktober dan akan terbang perdana ke tanah suci pada 2 Oktober,” jelasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua