(Ketua Dewan Syuro PAC PKB Jatiroto – Lumajang)
A. BIOGRAFI SINGKAT KH. AHMAD ASMUNI ISHAQ
<>1. Usia 61 tahun, lahir di Jatiroto – Lumajang, putra ke 6 dari pasangan almarhum K. Ishaq.
2. Alamat : Jl. KH. Wahid Hasyim no. 73 Kampung Persil-Jatiroto Lumajang, Telp. 0334- 322683.
3. Meninggalkan seorang istri (Hj. Siti Mutmainnah, 50 th.), dan 3 orang anak;
a. Muhamad Ivan Syauqi, 27 tahun
b. Amil Mujamilah, 23 tahun
c. Indah Ulinnuha, 16 tahun
4. KH.Asmuni, lahir, tumbuh, dan dibesarkan dalam keluarga yang taat beragama serta setia kepada Jam’iyah Nahdlatul Ulama sejak dulu kala. Beliau adalah tokoh masyarakat, mubaligh, dan Tokoh NU serta Tokoh PKB yang dikenal baik, sabar, dan penuh dedikasi.
5. Pekerjaan : Pedagang kain di pasar Randu Agung- Lumajang
6. Kegiatan almarhum: disamping dagang, beliau aktif berda’wah, menangani kegiatan-kegiatan politik, mengkoordinir kegiatan ziarah wali songo ( 1 tahun rata-rata 4 x ziarah, jama’ahnya tersebar di Kec. Jatiroto, Randu Agung, dan Klakah). Istri almarhum, disamping berdagang dan aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan, juga sebagai seorang koordinator arisan.
7. Tahun 1988 s/d 1993 menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Jatiroto –Lumajang
8. Tahun 1993 s/d 1998 menjabat sebagai Wakil Ro’is Syuriah MWCNU Kec. Jatiroto-Lumajang
9. Koordinator Seksi Da’wah Ta’mir Masjid An Nur Jatiroto-Lumajang s/d saat wafat
10. Penasehat Ikatan Alumni Santri Lirboyo asal Lumajang s/d saat wafat
11. Tahun 1998 s/d saat almarhum pulang ke rahmatullah, menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PAC PKB Jatiroto – Lumajang.
12. Pulang ke ramatullah karena dianiaya oleh 6 orang tak dikenal, pada hari Kamis tanggal 27 Nopember 2003/ 3 Syawal 1424 Hijriyah, sekitar pukul 10.30 WIB, di RSU dr. Soebandi Patrang-Jember, setelah menjalani operasi. Jenazah dimakamkan di pemakaman umum Jatiroto – Lumajang sekitar pukul 15.00 WIB pada hari yang sama.
B. KRONOLOGI PEMBUNUHAN KH. AHMAD ASMUNI ISHAQ
1. Beberapa hari sebelum terjadinya pembunuhan yang mengakibatkan meninggalnya KH. Asmuni, beliau pernah bercerita kepada beberapa orang bahwa pintu kios tempat beliau berdagang kain di pasar Randu Agung sering dilabur dengan kotoran, pelakunya tidak diketahui.
2. Pada hari Rabo malam Kamis 26 Nopember 2003 / 2 Syawal 1424 H., keluarga Almarhum lengkap, istri dan tiga putranya berada di rumah yang kemudian pada hari kamis 27 Nopember 2003 berubah menjadi rumah duka.
3. Kamis (27 Nopember 2003) dini hari menjelang jam 02.00 WIB, setelah menyaksikan pertandingan sepak bola di TV, ketika baru saja masuk kamar, Ivan (putra sulung almarhum) mendengar suara orang membuka cendela sisi kiri rumah, Ivan tidak bereaksi karena dikira suara Bapaknya yang sedang akan solat tahajut. Tak lama kemudian terdengar lagi orang membuka paksa cendela depan, Ivan keluar kamar dan ternyata sudah didapati 6 orang tak dikenal “mengenakan tutup muka” sudah berada di dalam rumah dan mengancam Ivan dengan menggunakan sajam dan petasan sembari menanyakan keberadaan ayahnya (dengan menggunakan bahasa Madura).
4. Orang tak dikenal kemudian membuka kamar yang ternyata bukan kamar K.Asmuni tapi kamar putrinya, sehingga terjadi keributan. Lalu keluarlah Bu Nyai Hj. Mutmainah.
5. Bu Nyai yang baru keluar kamar langsung ditebas oleh orang tak di kenal sehingga terjadi luka parah pada tangan dan bagian muka, Bu Nyai pun jatuh.
6. Menyusul keluar KH. Asmuni yang langsung disambut dengan tebasan clurit sehingga terjadi luka serius pada bagian kepala (tempurung kepala bagian belakang pecah, terjadi pendarahan otak terus menerus) dan sebagian badan sehingga terjatuh dan tidak berdaya.
7. 6 orang tak dikenal meninggalkan TKP dengan berjalan kaki ke arah timur TANPA MENGAMBIL SATUPUN HARTA KEKAYAAN almarhum, putri almarhum berupaya mendatangkan tetangga dan sanak saudara, KH. Asmuni dan Bu Nyai dlarikan ke RSU Jatiroto tapi ternyata tidak mampu menangani, langsung dilarikan ke RSU dr. Soebandi Jember untuk dilakukan operasi. Sebenanrnya dokter pesimis, tapi karena permintaan keluarga, KH.Asmuni di operasi, dan akhirnya sekitar jam 10.30 WIB, Kamis
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua