KPU Dipuji, Juga Diingatkan Tak “Main” Proyek Lagi
NU Online · Kamis, 25 Oktober 2007 | 10:11 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru dilantik, Abdul Hafiz Anshari, dinilai memiliki integritas dan dedikasi yang baik. Prestasinya saat memimpin Ketua KPU Daerah Kalimantan Selatan (2003-2008) relatif tak bermasalah.
“Ketua KPU-nya bagus. Waktu dia di Kalimantan Selatan, bagus,” kata mantan anggota Panitia Pengawas Pemilu 2004, Rozy Munir, kepada wartawan di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (25/10).<>
Namun demikian, Rozy mengingatkan agar lembaga penyelenggara Pemilu 2009 mendatang itu tak “main-main” dengan proyek lagi, seperti yang dilakukan KPU periode sebelumnya.
KPU yang sekarang, katanya, harus benar-benar berkonsentrasi untuk mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu dengan baik. “Jangan mengulangi kesalahan yang dulu lagi,” tegas Rozy yang juga Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Qatar.
Menurutnya, pekerjaan-pekerjaan yang berurusan dengan logistik harus ditangani kesekretariatan KPU. Jika tidak, maka akan terjadi tumpang tindih pekerjaan, dan tugas utama KPU pasti tidak akan maksimal.
Ia menceritakan pengalamannya saat menjadi anggota Panwaslu pada Pemilu 2004 silam. Betapa susahnya melakukan koordinasi dengan KPU karena anggota KPU sendiri “main” proyek. “Susah sekali untuk ketemu antara Panwaslu dengan KPU, padahal harusnya dua pekan sekali,” ujarnya.
“Kalau pun bisa ketemu, omongan-omongan atau hal-hal yang dibahas dalam pertemuan itu, ‘menguap’ (baca: tidak ada tindak lanjut) begitu saja setelah selesai rapat,” terang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Segara Bentuk Panwaslu
Selain itu, Rozy mendesak KPU agar secepatnya membentuk Panwaslu. Hal itu, katanya, sangat penting mengingat pendataan kependudukan bukanlah perkara gampang. Sementara, waktu yang tersedia tidak banyak. “Pokoknya secepatnya,” pungkasnya.
Pada Pemilu 2004 silam, menurutnya, pembentukan Panwaslu bisa dibilang terlambat. Sehingga lembaga tersebut cukup kewalahan dalam menjalankan tugasnya. “Kemarin (Pemilu 2004, Red) Panwaslu terlambat dibentuk. Akhirnya, Panwaslu kedodoran,” terangnya. (rif)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua