KPBA NU Kudus Buka Posko Siaga Bencana

Kudus, NU Online
Memasuki musim hujan tahun ini, Korp peduli Bencana Alam Nahdlatul Ulama (KPBA NU) Kudus membuka posko siaga bencana yang bertempat di Kantor PCNU Jl. Pramuka 20 Kudus. Mulai Sabtu (7/1) kemarin posko sudah dibuka dan  setiap harinya akan dijaga tiga orang relawan KPBA.

Komandan KPBA NU Kudus H Ghufron mengatakan keberadaan posko sebagai upaya langkah siaga anggota maupun relawan dalam mengantisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Kudus.  <>

“Posko ini akan menjadi pusat informasi dan pemantauan bencana. Ketika terjadi bencana akan sangat mudah  mengkoordinasikan langkah sigap dan tanggap kepada sesama relawan,” ujarnya.

Menurut Ghufron, setiap musim hujan Kabupaten Kudus selalu menjadi daerah rawan bencana terutama banjir di kecamatan Undaan, Kaliwungu dan Mejobo. Dalam perkiraannya, kondisi rawan bencana banjir akan berlangsung sampai bulan Maret 2012 nanti.

“Oleh karenanya, kami sudah mengkoordinasikan Relawan KPBA NU untuk selalu siap siaga segala kemungkinan yang terjadi. Mereka penuh semangat membawa misi kemanusian di bawah panji-panji NU,” jelas pengusaha sablon dan konfeksi yang sukses.

KPBA NU Kudus, katanya, sejak berdiri pada tahun 2009 selalu mewujudkan misi kemanusiaannya di tengah-tengah masyarakat untuk membantu penanganan bencana. Bersama tim SAR lainnya, relawan KPBA NU seringkali terjun mengevakuasi korban tenggelam di sungai.

“Baru saja selasa (3/1) kemarin, kami menerjunkan relawan ikut mengevakuasi korban petani tenggelam di sungai Kaligelis, Singo Candi Kudus. Selama 2 hari  korban baru ketemu,” tuturnya.

Pada 24 Desember 2011 lalu, tambah Ghufron, KPBA NU telah memperingati satu tahun pengabdiannya pada masyarakat.  Sampai saat ini, anggota dan relawan KPBA NU sudah mencapai 60 orang yang semuanya berasal dari kader-kader muda NU Kudus.

“Relawan KPBA NU selalu siap membantu masyarakat dengan keikhlasan dan ketulusan,” tandasnya.

Untuk memudahkan kerjanya, lembaga milik NU ini sudah melengkapi seperangkat alat kebutuhan relawan. Di antaranya 3 pelampung air dan 3 set radio HT.


“Sementara ini, baru itu yang dimiliki, semoga saja nanti perangkat-perangkat lainnya akan terlengkapi,” harap H Ghufron. 

Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Qomarul Adib