Warta

Kota Pontianak Bidik Jadi Tuan MTQ Nasional Ke-22

NU Online  ·  Ahad, 6 Maret 2005 | 15:42 WIB

Putussibau, NU Online
Kota Pontianak, juara bertahan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-20 tingkat Provinsi Kalimantan Barat, membidik untuk dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke-22 tingkat nasional tahun 2008.

"Dengan kelengkapan sarana akomodasi, tempat pertemuan dan perhotelan yang semakin membaik, di MTQ ke-21/2006 di Kendari, kami akan mencoba menawarkan menjadi MTQ nasional berikutnya," kata Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Pontianak, Sugeng Hardjo Subandi, di Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu, saat berlangsung MTQ ke-21 tingkat Provinsi Kalimantan Barat, 4-10 Maret 2005.

<>

Ia menambahkan di Kota Pontianak, kini terdapat pula gedung "Pontianak Convention Center" selain beberapa gedung olahraga dan stadion, sehingga layak menjadi tuan rumah MTQ  ke-22.

Pada 1985, Kota Pontianak menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional. Salah satu "peninggalan" fisik dari kegiatan keagamaan tingkat nasional itu adalah Stadion Sultan Syarief Abdurrahman, Gedung OlahRaga (GOR) Pangsuma, dan pembukaan jalan Ahmad Yani yang kini menjadi jalan utama aksesibilitas Kota Pontianak ke Bandara Supadio, Kabupaten Pontianak.

Di tingkat provinsi, penyelenggaraan MTQ merupakan kesempatan bagi daerah-daerah untuk membangun sarana umum selain untuk syiar dan pengembangan agama Islam.

Berkenaan dengan penyelenggaraan MTQ ke-21 tingkat Kalbar sekarang, di Kota Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu, GOR Uncak Kapuas dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) I direhab total, bahkan SKB II dan perumahan kafilah terdiri dari 60 unit bangunan, dibangun baru.

"Pembiayaan MTQ ke-21 Kalbar mencapai Rp19 miliar. Itu semua termasuk untuk pembangunan fisik sarana umum yang dikebut penyelesaiannya dalam satu tahun," kata Bupati Kapuas Hulu, H Abang Tambul Husin.

MTQ di tengah-tengah Pulau Kalimantan itu diikuti 12 kafilah kabupaten/kota dengan peserta mencapai 599 dari 34 cabang yang diperlombakan dengan pengharapan besar dari Gubernur Kalbar H Usman Ja’far agar kelak kafilah Kalbar pada MTQ di Kendari dapat berprestasi setelah sejak MTQ 1985 Kalbar belum pernah meraih posisi terhormat di tingkat nasional.

Sementara itu, pada hari ketiga MTQ di Putussibau, cabang unggulan bagi Kota Pontianak yaitu Hafalan Alqur an 30 Jus dengan Qori H Mohamad Hasbi (tunanetra) tampil prima di gedung SKB II, Minggu. Di hadapan Ketua Dewan Hakim H Slamet ia menjawab lancar pertanyaan dewan hakim dan membuat penonton berdecak kagum dan meyakininya bakal masuk ke babak final.

Cabang lain dari kafilah Kota pontianak yang diperkirakan akan ke final adalah Hafalan 5 jus anak pria dan wanita.

Menurut Sugeng Hardjo, Marsuin Rohimah qoriah wanita anak-anak tampil melesat di nomor 5 jus anak wanita tanpa halangan  dengan lima soal yang disodorkan dewan hakim. Sementara Dede Hamzak Qori Hafalan Anak 5 Jus juga dengan posisi yang sama.

Hari Minggu, kafilah Kota Pontianak mengikuti perlombaan menghias Mushab Alquran di Madrasah Tsanawiyah Putussibau.  Utusan Kota Pontianak, Syauki Irfansyah dan Nurjanah bersaing dengan 24 orang preserta lain di nomor itu.(ant/mkf)