Kongres XIV GP Ansor dibuka Presiden
NU Online · Kamis, 13 Januari 2011 | 10:27 WIB
Kongres XIV Gerakan Pemuda Ansor di Lapangan Makodam V/Brawijaya, telah dibuka Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (13/01).
Pada pembukaan ini hadir sejumlah menteri, diantaranya Hatta Rajasa Menko Perekonomian, Muhaimin Iskandar Menakertrans, Sudi Silalahi Mensesneg, Suryadharma Ali Menag, Fadel Muhammad Menteri Kelautan dan Perikanan, Djoko Suyanto Menko Polhukam, Helmi Faisal Menteri PDT dan Gubernur Jatim.<>
Nampak pula beberapa kiai dan ulama diantaranya KH Idris Marzuki Pimpinan Ponpes Lirboyo, pimpinan dan pengurus cabang serta wilayah NU se-Jawa Timur. Selain itu kongres ini juga dihadiri Bupati Banyuwangi, Bupati Bondowoso, Wakil Bupati Jombang, Arif Affandi dan Eko Patrio serta pengusaha Alim Markus.
Kongres yang mengangkat tema "Meneguhkan Kerukunan, Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat" ini juga dihadiri berbagai organisasi kepemudaan lintas agama. Ratusan anggota organisasi kepemudaan dari FKPPI, KNPI, Pemuda Panca Marga, Pemuda Katolik, Pemuda Kristen, dan Putra-putri Keluarga Besar Polri juga terlihat memenuhi kursi di acara pembukaan kongres.
Kongres ini diamankan oleh kurang lebih 6 ribuan Banser. Setelah pembukaan, kongres akan berlanjut di Asrama Haji Sukolilo hingga 17 Januari 2011 mendatang.
Satu jam sebelum kedatangan Presiden SBY beserta rombongan ke Lapangan Makodam V/Brawijaya, sempat terjadi insiden, yakni tenda dan panggung yang terletak di sebelah utara lapangan roboh, sekitar pukul 13.00 WIB. Tenda itu sejatinya akan digunakan sebagai tenda pengamanan Banser itu akhirnya tidak dipakai. Beruntung dalam insiden itu tidak memakan korban. Sehingga, insiden ini tidak mengganggu jalannya acara pembukaan Kongres XIV GP Ansor.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj meminta GP Ansor sebagai badan otonom (banom) NU tetap menegakkan ajaran Islam Aswaja.
Bahkan Kang Said, berpesan kepada sejumlah kandidat Ketua Umum GP Ansor agar mengedepankan cara-cara yang penuh akhlaqul karimah. "Jangan sampai menghalalkan segala cara dalam proses pemenangan. Kedepankan cara-cara yang mulia dan tidak menghalalkan segala cara. Jangan sampai ada asbak atau kursi terbang dalam arena Kongres Ansor di Asrama Haji Sukolilo," tegasnya. (hdy).
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua