Warta

Kongres Fatayat NU Soroti 2 Juta Anak Perokok

NU Online  ·  Rabu, 7 Juli 2010 | 01:04 WIB

Jakarta, NU Online
Salah satu isu kesehatan yang disorot dalam Kongres XIV Fatayat NU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis hingga Senin (1-6/7), adalah soal rokok di kalangan anak.

Saat ini jumlah perokok di Indonesia sekitar 60 juta orang. Menurut data Kementerian Kesehatan, hampir 2 juta dari para perokok itu adalah anak Indonesia yang berusia 7-18 tahun dan merokok rata-rata dua batang setiap hari<>.

Berdasarkan fakta itu, Fatayat mendorong pemerintah mengambil kabijakan yang tegas untuk mengurangi perokok dengan membatasi iklan rokok dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok, terutama bagi anak-anak dan perempuan.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Muzaenah Zein dalam konferensi pers mengenai hasil Kongres XIV Fatayat di kantor PBNU, Jakarta, Senin (5/7) kemarin.

Secara khusus, Kongres Fatayat NU juga prihatin dengan maraknya kekerasan  terhadap anak dalam bentuk penculikan dan pemerkosaan di Indonesia yang kian hari kian massif. Padahal, anak sebagai investasi masa depan harus mendapatkan perlindungan dari negara.

”Sebagaimana kita ketahui, kekerasan terhadap anak terus meningkat. Angka kekerasan terhadap anak meneapai 1.998 kasus pad a tahun 2009. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, sudah saatnya pemerintah meningkatkan penegakan hukum untuk melindungi generasi bangsa tersebut,” kata Muzaenah.

Menurutnya, Undang-Undang Perlindungan Anak sesunguhnya sudah cukup tegas memberikan sanksi terhadap pelaku kekerasan, namun di tingkat lapangan, penegakan hukum masih cukup lemah.

”Kongres Fatayat NU mendesak kepada aparat kepolisian untuk melakukan tindakan tegas, baik mengusut kasus-kasus penculikan maupaun melakukan upaya-upaya pencegahan,” tambahnya. (nam)