Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur akan dipercepat. Rencananya Konferwil akan diadakan lagi pada 12 Juli 2008 mendatang, padahal Konferwil sebelumnya baru diadakan di Genggong pada Nopember 2007 lalu.
Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Miftachul Akhyar menyatakan, Konferwil perlu segera diadakan untuk mengatasi kekosongan kepemimpinan yang ditinggalkan Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim DR KH Ali Maschan Moesa MSi menjadi calon wakil gubernur (cawagub) Jatim.<>
Konferwil akan dihadiri oleh para Rais Syuriah dan ketua Tanfidziyah NU cabang se-Jatim, dan agendanya hanyalah pemilihan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah. ”Proses lain, termasuk program sudah mengikuti hasil Konferwil di Genggong pada Nopember 2007," kata KH Miftachul Akhyar di Surabaya, Kamis (2/6) didampingi beberapa pengurus PWNU Jatim.
Dikatakannya percepatan Konferwil itu tidak ada kaitannya dengan Pilgub Jatim pada 23 Juli mendatang, karena agenda NU memang tidak terkait dengan pilkada dan pilpres. Ditegaskan, NU tidak terkait aktivitas politik praktis.
“Konferwil NU Jatim dikaitkan dengan Pilgub Jatim justru akan aneh, karena waktunya akan molor (tertunda) hingga ada pengumuman resmi KPU Jatim dan molor terus bila ada putaran kedua dalam Pilgub Jatim,” kata Kiai Miftah.
"Kami dibatasi waktunya oleh PBNU hingga tiga bulan sejak SK pada awal Juni lalu, sedangkan Pilgub Jatim tidak ada kepastian selesainya, bahkan kalau selesai pun akan ketemu Pilpres yang justru lebih kuat tarik-menarik politisnya kepada warga NU. Itu lebih berbahaya," tambahnya.
Menurut pengasuh Pesantren Miftachussunnah, Kedungtarukan, Surabaya itu, mantan Ketua PWNU Jatim DR KH Ali Maschan Moesa MSi yang sekarang digantikan oleh Kiai Mutawakkil masih memiliki peluang untuk maju lagi bila dia memang mencintai NU dan bukan cawagub-nya. (nam/ant)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
5
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Hikmah Hijrah Nabi Muhammad kanggo Generasi Milenial lan Z
Terkini
Lihat Semua