Kompensasi Kenaikan Harga BBM Sebaiknya Tak Hanya BLT
NU Online · Ahad, 25 Mei 2008 | 01:24 WIB
Program kompensasi kenaikan harga bahan bakar minya (BBM) sebaiknya tak hanya melalui penyaluran bantuan langsung tunai (BLT). Pemerintah juga harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan berbentuk usaha produktif, seperti, program padat karya.
Hal tersebut diungkapkan mantan wakil ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Rosyidi, di Brebes, Jateng, Sabtu (23/5). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.<>
BLT yang kini sudah dijalankan pun, katanya, perlu ditata ulang penyalurannya sehingga mencapai pada sasaran yang tepat. “Sehingga semua rakyat miskin bisa terjangkau,” tutur Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Brebes itu.
Selain pemerintah, kata Kiai Rosyidi, juga menjadi kewajiban orang kaya untuk mengentaskan kemiskinan. “Jamaah haji Indonesia selalu kelebihan quota tiap tahunnya. Artinya, banyak orang kaya di Indonesia. Kalau saja tiap jamaah berzakat 2,5 persen dari ONH, maka akan didapatkan dana sangat besar,” ujarnya.
Diakuinya, kesadaran berzakat umat Islam di negeri ini masih rendah. Ditambah pul manajemen zakat yang belum tertata dengan baik. “Saleh itu, selain di bidang ubudiyah, seyogyanya juga di bidang kemanusiaan, dengan zakat itu,” ucapnya. (rif)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua