Kloter Pertama JCH Embarkasi Surabaya Berangkat 30 Desember
NU Online Ā· Kamis, 4 Desember 2003 | 01:49 WIB
Jakarta, NU Online
Kelompok terbang (kloter) pertama Jamaah Calon Haji (JCH) dari Embarkasi Surabaya (Jatim, NTT, NTB, Bali) akan berangkat ke Tanah Suci pada 30 Desember 2003. "Karena itu, JCH kloter pertama sudah harus masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya (AHSS) pada 29 Desember," kata Kepala Kanwil Departemen Agama (Depag) Jatim Drs H Roziqi di Surabaya, Kamis.
Didampingi Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Drs H Saiful Islam, ia menjelaskan Embarkasi Surabaya menurut rencana memberangkatkan 108 kloter JCH pada musim haji 2003/2004.
<>"Perkiraan itu sesuai dengan jumlah JCH yang tercatat di Embarkasi Surabaya sebanyak 47.266 orang. Mereka semua akan diberangkatkan dengan maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines (SAA)," katanya.
Menurut dia, dengan jumlah kloter sebanyak itu maka kloter terakhir akan diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya pada 25 Januari 2004 malam tapi mereka sudah harus masuk ke AHSS sehari sebelumnya (24/1/2004).
Ditanya tentang JCH kloter pertama berasal dari daerah mana, ia mengatakan JCH kloter pertama berasal dari Karesidenan Surabaya (Mojokerto, Surabaya, Jombang, Gresik). "Urutan berikutnya berasal dari karesidenan Bojonegoro, Madura, dan lainnya, saya agak lupa. Namun, urutan kabupaten/kota yang pertama berangkat di setiap karesidenan masih dalam taraf rancangan," katanya.
Ia mengatakan Propinsi Jawa Timur mendapatkan kuota (jatah) haji tambahan sebanyak 5.068 jamaah dari perebutan kuota haji tambahan secara nasional pada 6-7 Oktoberlalu sehingga jumlah JCH Jatim 40.908 orang.
Peringkat berikutnya adalah Sidoarjo 3.312 jamaah, Jember 2.000 jamaah, kota Malang 1.956 jamaah, Gresik 1.892 jamaah, Pamekasan 1.850 jamaah, dan kabupaten Malang 1.690 jamaah.
"Untuk JCH Embarkasi Surabaya dapat membeli real di asrama haji saat hendak berangkat, tapi nilai tukar real di asrama haji lebih mahal Rp100 dibanding di luar asrama haji," katanya.
Kendati demikian, katanya, banyak JCH yang menukar real di asrama haji karena dianggap lebih praktis. "Beli di luar asrama memang lebih murah, tapi kalau harus tukar ke Surabaya sepulang ke daerah asal tentu jauh," katanya.
Tentang ONH Plus di Embarkasi Surabaya, ia menyatakan hal itu merupakan urusan Departemen Agama (Depag) RI, karena Depag Jatim tidak tahu sama sekali.(mkf)
Ā
Terpopuler
1
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
2
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
5
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One PieceĀ di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua