Malang, NU Online
Menjelang pemilu 2004, Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi laris mendapat kunjungan dari berbagai politisi. Tokoh politik yang sempat berkunjung sebelumnya adalah suami Presiden Megawati, Taufik Kiemas, dan Menkopolkam Susilo Bambang Yudoyono. Tidak mau ketinggalan mantan Panglima TNI Wiranto juga turut menemui KH. Hasyim Muzadi.
Pertemuan dilakukan di Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam, Malang, milik KH. Hasyim Muzadi. Wiranto datang untuk menyampaikan misi dan visinya sebagai seorang jalan calon presdien (Capres) dari Partai Golkar. Dalam kunjungan tersebut Wiranto didampingi oleh Tomy Soetomo sebagai salah satu tim kampanyenya.
<>Sementara KH Hasyim Muzadi didampingi ketua PBNU Rozi Munir dan Mustofa Zuhad.
Wiranto datang tepat memasuki waktu magrib, kemudian salat berjamaah di masjid Al Hikam. Selanjutnya, mereka melakukan pertemuan sekitar satu jam di kediaman Hasyim Muzadi.
Dalam penjelasannya Wiranto mengemukaan bahwa kunjungan ini adalah silaturahmi biasa di bulan suci ramadhan. Dalam pertemuan itu, sekaligus membicarakan berbagai hal tentang kondisi bangsa dewasa ini. “Bagaimana sikap kita menghadapainya? Karena Hasyim Muzadi adalah ketua organisasi islam yang besar maka saya perlu mendengarkan pandangan-pandangannya beliau,” ungkap Wiranto.
Lebih lanjut Wiranto menuturkan, kunjungan ini sekaligus sebagai sosialiasi visi dan misinya sebagai seorang calon presiden dimana ia menduduki rangking teratas dari beberapa kandidat lain. “Kita perlu bersama-sama dalam menghadapi kondisi seperti ini sesuai dengan apa kita komitmenkan kepada masayarakat. Komitmen ini adalah apa yang bisa kita lakukan ke depan untuk negeri ini,” papar Wiranto.
Sementara itu, tuan rumah, KH Hasyim Muzadi membenarkan bahwa kunjungan Wiranto untuk melakukan orientasi terhadap visi dan misi sebagai seorang capres.
Menanggapi banyaknyan kunjungan yang dilakukan oleh berbagai tokoh politik kepada dirinya, Hasyim menjelaskan kujungan tersebut sah-sah saja. Dikatakan Hasyim Muzadi, dirinya juga akan memberikan kesempatan pada tokoh lain untuk berkunjung pesantren miliknya di Malang.
“Sebagai bargen politilah. Kita juga ingin tahu apa pandangan-pandangan mereka tentang Indonesia ke depan? bagaimana recovery Indonesia kedepan? Namun karena waktunya terbatas beliau tidak bisa menyampaikan secara total. Jadi yang beliau jelaskan hanya secara umum,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah Wiranto meminta dukungan NU untuk mewujudkan cita-cita-nya, dengan nada diplomatis mantan ketua PWNU Jawa Timur ini menjelaskan, Wiranto tidak secara langsung menyampaikan ajakannya. Namun Wiranto hanya menyampaikan dalam bahasa diplomasiyaitu, mengajak bekerja sama dengan NU.
Sementara Rozi Munir menambahkan, dalam pertemuan itu tidak ada satupun kata yang mengajak Hasyim Muzadi sebagai cawapres. Menurutnya Rozi Munir,pertemuan tersebut cenderung cair dan sertai goyonan.
“Inti pertemuan itu seputar alasan Wiranto ikut konvensi Partai Golkar dan bagaimana konvensi yang ada saat ini,” ungkap mantan Menteri BUMN ini. Menurut Rozi, Wiranto mengukapkan ada kehendak atau aspirasi dari bawah yang menghendaki kepemimpinan baru di Indonesia.(Mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua