KH Yahya Masduki: Mubes Tidak untuk Menaikkan atau Menurunkan Seseorang
NU Online · Kamis, 30 September 2004 | 14:51 WIB
Jakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Ciwaringin KH Yahya Masduki nyatakan bahwa acara musyawarah besar warna NU tidak ada kaitannya dengan kepentingan sesaat, apalagi kepentingan politik seperti membahas hasil pemilu presiden
“Mubes warga nahdliyyin ini tidak menaikkan atau menurunkan seseorang, ini yaa musyawarah antar santri. Ini untuk mengumpulkan potensi warga NU yang bener dan pinter” ungkapnya dalam konferensi press Mubes NU di Jakarta (30/09).
<>Yahya Masduki berharap pertemuan ini dapat menyumbangkan pemikiran-pemikiran yang jernih bagaimana NU ke depan dan menjunjung tinggi keulamaan serta mempertahankan dan mengembangkan ajarah ahlusunnah wal jamaah.
Semua aktivitas dan pendanaan untuk menggelar acara ini sifatnya mandiri “Dananya dari mana, yaa dari masyarakat yang mau, tidak ada paksaan atau targetan, sehingga tidak ada kaitannya dengan birokrasi atau pak camat. Kalau mereka mau sendiri sih dipersilahkan, sebagai warga kalau mereka perduli yaa kami persilahkan saja, ini kan bagian dari amal sholeh mereka sendiri,” ungkapnya.
Karena itulah mungkin nanti akan banyak peserta yang akan membawa beras, buah, ikan, sesuai dengan yang mereka miliki, dan mereka juga akan tidur di rumah-rumah penduduk. “Ini sangat sederhana sekali tidak seperti acara muktamar. Yaa tidur dirumah-rumah penduduk, yaa apa adanya, kalau adanya ketela ya kita makan,” tambahnya.
Dari proposal yang ada, pembiayaan acara ini berjumlah Rp. 205.217.500 (dua ratus lima juta dua ratus tujuh belas ribu lima ratus rupiah) yang diperoleh dari iuran jaringan yang terlibat dalam kegiatan ini di berbagai kota sebesar 21 juta, iuran panitia lokal ponpes sebesar 11 juta, partisipasi warga NU sebesar 2.500 plus besar satu kilo atau sumbangan 5 ribu. Bahkan terdapat sumbangan dari pihak lain dibatasi hanya 100 ribu, dan peserta disarankan membawa logistik sendiri.
Selain acara halaqah dan bahsul masail, juga akan digelar bazar pameran produk dan hasil kreativitas Ponpes, pameran hasil bumi petani NU, pameran buku dan produk pemikiran nahdliyyin, profil lembaga dan jaringan, hasil dokumentasi, sejarah buku, photografi, audio visual, dan sebagainya.
Juga akan dilakukan pentas budaya yang meliputi pertunjukan dan apresiasi atas karya seni warga NU yang meliputi pertunjukan qasidah, pementasan teater, pameran lukisan, pertunjukan jaranan, japen, serta berbagai ragam kreativitas santri.(mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua