Warta

KH Sahal Mahfudz: Indonesia Kehilangan Bagian Penting Tubuhnya

NU Online  ·  Kamis, 31 Desember 2009 | 14:50 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Dr KH MA Sahal Mahfudz menyatakan, wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membuat umat Islam dan bangsa Indonesia serasa kehilangan bagian terpenting dari tubuhnya.
   
Dalam keterangannya melalui Sekretaris Umum MUI HM Ichwan Sam di Jakarta, Kamis (31/12), Sahal Mahfudz mengatakan, umat Islam ibarat satu konstruksi tubuh, dan almarhum merupakan bagian penting dari tubuh umat Islam saat ini.<>
   
"Tanpa keberadaan beliau, umat serasa invalid. Seperti kehilangan kaki yang kokoh atau tangan yang terampil. Ada yang goyang (timpang), rasanya dalam penampilan kita pada hari-hari yang akan datang," kata Kiai Sahal yang juga menjabat rais aam PBNU itu.
   
Dikatakannya, Gus Dur telah menjadi representasi umat Islam dalam pergaulan nasional ataupun antarbangsa. Dan nyaris tak tergantikan. Tentang sikap kritis Gus Dur terhadap MUI, Sahal yakin itu bukan watak dasar Abdurrahman "Gus Dur" Wahid.
   
"Itu cara beliau mengelola atau ngemong masyarakat dan memberi warning kepada siapa pun, termasuk dalam internal umat Islam dan pemerintah. Itu suatu langgam leadership beliau," ujar KH Sahal Mahfudz sebagaimana disampaikan HM Ichwan Sam. (ant/mad)