Jakarta, NU Online
Suasana gembira menyelimuti Gedung PBNU dengan adanya peringatan hari ulang tahun KH Hasyim Muzadi yang ke-63 Rabu (8/8). Ia dilahirkan di Bangilan Tuban 8 Agustus 1944 lalu. Suasana akrab benar-benar terlihat diantara para hadirin dengan melupakan segala perbedaan dan kepentingan.
Sejumlah tokoh dari berbagai partai dan ormas datang dalam pesta yang diselenggarakan di Aula PBNU Lt 8 ini. Pimred Tempo Bambang Harymurti, Fuad Bawazier, para anggota DPR dari PPP, PKB dan partai lainnya, tokoh agama lain, etnis China, dan sebagian besar pengurus PBNU. “Di NU, orang lain menjadi saudara, tetapi kalau di partai saudara menjadi orang lain,” tuturnya dalam sambutan.
<>Dalam usianya saat ini, Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang ini mengaku sudah tidak lagi memiliki ambisi untuk mencari jabatan dunia. Saat ini sudah waktunya untuk sepenuhnya memikirkan urusan akhirat.
Dijelaskannya ia secara terus-menerus sudah menjadi pengurus NU selama 43 tahun dengan posisi awal dari pengurus ranting atau pengurus NU tingkat desa sampai akhirnya menjadi ketua umum PBNU.
“Mengapa saya tertarik untuk mengabdi di NU, karena NU memiliki perbedaan yang luar biasa dengan kondisi masyarakat yang masih tertinggal. Namun padanya berusaha menyelamatkan semuanya,” katanya.
Ketika pertama aktif di NU, kala itu masih berupa partai politik sampai pemilu tahun 1973 dan selanjutnya ia bergabung dengan PPP ketika ada penyederhanaan partai. Namun tahun 1986 ia keluar dan lebih memilih mengabdi di NU karena perintah dari kiainya.
“Kami perlu belajar dan mengenal dunia politik, tetapi tidak perlu tersendera didalamnya,” tuturnya dan selanjutnya, ia mulai merintis Ponpes Mahasiswa al Hikam di Malang. Saat ini juga tengah dikembangkan Ponpes Mahasiswa serupa bertempat di Depok dekat kampus Universitas Indonesia.
Sampai kepemimpinannya di tahun 2009 mendatang, Kiai Hasyim mengaku masih banyak tugas dan masalah yang harus diselesaikan di NU seperti pengembangan ekonomi, wawasan, pendidikan dan kesehatan. (mkf)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua