KH Ghaffar Kembali Terpilih Sebagai Ketua PCNU Pamekasan
NU Online · Senin, 7 Maret 2011 | 08:08 WIB
Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pamekasan, akhirnya menetapkan KH Abd Ghaffar sebagai ketua tanfidziyah dan KH Ach Mawardi sebagai rais syuriah periode 2011-2016.
Keduanya terpilih pada Konfercab yang diselenggarakan Ahad (6/3/2011) sore di Pondok Pesantren Miftahul Qulub, Polagan Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.<>
Dalam pemilihan ketua tanfidziyah, KH Ghaffar memeroleh 10 suara dukungan dari MWC, sedangkan KH Ach Mawardi sebagai rais syuriah meraih 11 suara.
KH. Ghaffar yang pada periode sebelumnya telah menjabat Ketua PCNU ini, mampu mengalahkan KH Ahyauddin, yang saat pemilihan hanya mampu mengumpulkan 3 suara. Sementara, KH. Mawardi mampu menumbangkan KH Muzammil yang hanya memeroleh 3 suara.
Meski begitu, saat akan menentukan pencalonan ketua tanfidziyah dari masing-masing MWC, pemilihan ketua PCNU Pamekasan, dilakukan sebanyak dua kali.
Pasalnya, KH. Ahyauddin, pada penghitungan pertama, mampu mengumpulkan 4 suara, sebagai syarat atau batas minimal bisa dipilih kembali. Nah, pada pemilihan dan penghitungan untuk kedua kalinya, KH. Ahyauddin harus mengakui keunggulan KH. Ghaffar.
KH. Ahyauddin hanya mampu memeroleh 3 suara, sedangkan KH. Ghaffar memeroleh 10 suara (1 abstain).
Ketua Panitia Konfercab NU Pamekasan, Abd Rahman mengatakan, konfercab ini penting artinya dalam proses regenerasi dan kaderisasi kepengurusan untuk menjalankan program kerja lima tahun ke depan.
"Untuk itu, kita memang berharap peserta dapat memilih pengurus yang memiliki kemampuan mengembangkan organisasi ulama yang besar ini," katanya seperti dilaporkan beritajatim.com.
Sementara, KH. Ghaffar sebagai ketua terpilih secara singkat mengatakan, bakal menyiapkan program terkait konsolidasi organisasi serta memerkuat komunikasi dengan berbagai elemen. (mad)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
3
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
4
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
5
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
6
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
Terkini
Lihat Semua