KH Abdullah Fakih: “Saya Dukung Sepenuhnya Gerakan Anti Korupsi”
NU Online · Rabu, 26 November 2003 | 11:03 WIB
Tuban, NU Online
Saya mendukung sepenuhnya gerakan anti korupsi tersebut karena korupsi merugikan seluruh bangsa. Korupsi sebesar 100 ribu dosanya lebih tinggi daripada mencuri uang individu sebesar 4 Milyar karena korupsi dosanya menyangkut seluruh rakyat. Sebaiknya koruptor diasingkan saja atau diisolasi dari masyarakat.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Langitan menanggapi gerakan anti korupsi yang dilakukan oleh NU dan Muhammadiyah atas keprihatinannya terhadap kondisi bangsa yang sedemikian runyam akibat korupsi. “Saat ini sudah tidak ada hukum yang adil karena semuanya pakai uang.”
<>Dari sudut pandang agama, KH Abdullah Fakih menjelaskan bahwa memakan harta korupsi atau harta yang haram sangat merugikan pribadi seseorang. Banyak makan makanan haram juga mengarah pada tindakan yang diharamkan, makan-makanan yang subhat juga mengarahkan pada perilaku yang subhat. “Barang siapa menghindari makanan subhat, maka ia membela agama dan kehormatannya. Sucikanlah makananmu karena makanan subhat membuat pikiran menjadi kotor,” ungkapnya.
Dalam hal ini, ulama hanya mendukung secara moral, sedangkan pelaksanaannya tergantung pada aparat. Dakwah tentang anti korupsi tersebut dapat dilakukan melalui khutbah Jum’at, pengajian-pengajian, penetapan hukum fikih, dll dan diharus dilakukan dengan cara-cara yang baik karena kalau dakwah dilakukan dengan cara-cara kekerasan, umat akan lari.
Sebagai hukuman moral yang layak diberikan kepada para koruptor, salah satu kyai khos tersebut juga mengemukakan bahwa sebaiknya para koruptor tersebut tidak usah disholati saja kalau meninggal, cukup satu modin saja sehingga dapat menjadi hukuman moral.
Walaupun korupsi sudah merajalela bahkan membudaya, namun demikian, tidak berarti hal ini tidak bisa dikurangi atau dihilangkan. “kemungkaran atau keburukan bisa dihilangkan asalkan kita sungguh-sungguh berupaya dan ada kerjasama antara ulama dan umara.(mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua