Ketua Umum PPP: Ahmadiyah Lebih Baik Jadi Agama Baru
NU Online · Ahad, 11 Mei 2008 | 04:14 WIB
Pro dan kontra terkait kasus Ahmadiyah terus berkembang. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menilai, lebih baik aliran yang menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi itu menjadi agama baru dan terpisah dari Islam.
"Silakan. Tapi, kalau itu tidak memakai ajaran dari Islam, yaitu Al-Quran dan Hadist," ujar Suryadharma Ali kepada wartawan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional PPP di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (10/5) kemarin.<>
Namun, ia mengingatkan, Ahmadiyah tidak boleh menggunakan simbol-simbol yang biasa digunakan umat Islam, seperti masjid dan musala.
"Begitu juga dengan Al-Quran yang kemudian interpretasinya (penafsiran) dipelesetkan. Itu bukan Islam lagi. Mereka akan berhadapan dengan Islam sesungguhnya," terang Suryadharma yang juga Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu.
Sebelumnya, pernyataan serupa diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi. Ia meminta pemerintah menetapkan Ahmadiyah bukan bagian dari Islam. Karena itu pula, katanya, Ahmadiyah sebaiknya tidak mendakwahkan ajarannya kepada umat Islam.
Namun demikian, Hasyim menegaskan bahwa pengikut Ahmadiyah tetap harus dilindungi sebagai warga negara Indonesia. Pemerintah juga harus mencegah setiap upaya yang mencoba melakukan kekerasan pada pengikut Ahmadiyah.
Presiden World Conference on Religions for Peace itu mengaku tak sependapat dengan sikap sebagian kalangan yang menghubungkan kasus Ahmadiyah dengan kebebasan beragama. Sebab, katanya, aliran yang difatwa sesat oleh Majelis Ulama Indonesia itu bukan merupakan agama tersendiri.
"Yang ada adalah mereka merasa (mengaku) Muslim tapi sudah belok dari ke-Islam-annya. Maka, umat Islam wajib menolaknya," jelas Hasyim yang juga Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua