Ketua Umum DPP PAN Bersilaturahim ke Ponpes NU di Pasuruan
NU Online · Ahad, 8 Juli 2007 | 00:24 WIB
Pasuruan, NU Online
Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir melakukan silaturahim ke KH Mas Subadar Pimpinan Pondok Pesantren Besuk Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu petang.
Silaturahim yang diantar Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf (Gus Ipul) itu, juga dilakukan ke KH Idris Chamid di Pondok Pesantren Salafiyah Kebonsari, Kota Pasuruan, dan KH Mutawakil Alallah di Pondok Pesantren Salafiyah Sukorejo, Situbondo.
<>Saat bersilaturahim dengan KH Mas Subadar yang terbuka bagi wartawan, berlangsung cukup akrab. Soetrisno Bachir dikenalkan Gus Ipul ke KH Mas Subadar sebagai kader "blasteran" NU-Muhammadaiyah dari nasab (keturuanan) orang tuanya.
Silaturahim kemudian menjadi penuh canda tawa, karena kebetulan Soetrisno Bachir didampingi kader PAN Dr Didiek J. Rachbini yang berasal dari Madura. Komunikasi antara KH Mas Subadar dengan Didiek pun berpindah menggunakan bahasa Madura.
Sedangkan Gus Ipul mengembangkan "joke-joke" Madura yang mengundang tawa yang hadir adalam silaturahim di ruang tamu rumah KH Mas Subadar tersebut.
Gus Ipul mengungkapkan, kedatangannya mengantar Soetrisno Bachir ke KH Mas Subadar sebatas mengembangkan tali silaturahim. "Kalau silaturahimnya sudah baik, maka yang lainnya akan lancar," katanya.
Soetrisno Bachir yang ditemui usai silaturahim menjelaskan, kegiatan yang dilakukannya ke para kiai NU di Jawa Timur adalah untuk menganalkan dirinya yang merupakan kader "blasteran" NU-Muhammadiyah.
"Yang bisa menjelaskan hal tersebut tentu Gus Ipul, makanya saya minta bantuan Gus Ipul mengantar ke para kiai NU di Jawa Timur," ucapnya.
Dari sisi politik, lanjut Soetrisno, dalam silturahim dengan para kiai NU serta para nahdliyin dimanfaatkan untuk mengenalkan PAN sebagai partai yang terbuka bagi komponen bangsa.
"Hal ini kami lakukan, karena selama ini PAN terkonotasi identik dengan Partainya Muhammadiyah. Padahal, PAN adalah partai terbuka bagi seluruh komponen bangsa," paparnya.
Ditanya tentang menghadapi Pilkada Jawa Timur 2008, Soetrisno Bachir memaklumi partainya, PAN di Jawa Timur hanya mampu mengumplkan kursi yang relatif kecil.
Sehingga dalam menghadapi Pilkada Jawa Timur, ia menyatakan, idealnya Jawa Timur mendatang dipimpin oleh kader nahdliyin. "Baik Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Timur sebaiknya di berikan kepada kader nahdliyin," ujarnya.
Kalau tidak bisa keduanya, kata Soetrisno Bachir, paling tidak kombinasi dengan kader politik yang lainnya. Jangan sampai kader nahdliyin tidak ada yang memimpin Jawa Timur.
Ia menyebut, kader nahdliyin yang layak menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Timur adalah Saifullah Yusuf atau Ali Maschan Musa (DPW NU Jatim). Namun Gus Ipul yang ditanya wartawan mengelak untuk memberikan komentar. (ant/eko)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua