Ketua Umum Akan Dibatasi Satu Periode
NU Online · Kamis, 14 Oktober 2010 | 10:17 WIB
Menjelang pelaksanaan Kongres XIV Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang akan digelar di Surabaya, akhir Desember 2010 nanti, gagasan mengenai pembenahan sistem kaderisasi di tubuh badan otonom NU ini terus bermunculan, salah satunya tentang pembatasan masa jabatan ketua umum.
Gagasan pembatasan ini malahan diusulkan oleh Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf yang telah menjabat selama dua periode. Menurutnya, pembatasan itu penting dilakukan. “Agar proses regenerasi di Ansor berjalan dengan baik,” katanya di Surabaya, Selasa (12/10).
>
Menurut Saiful, selama ini sistem para kader GP Ansor juga telah berlangsung melalui tiga jalur pengkaderan, yakni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta lembaga-lajnah di di lingkungan NU.
Terkait pelaksanaan Kongres yang semakin dekat, pihaknya berjanji akan bersikap netral dalam proses pergantian kepemimpinan Ansor ke depan.
Saiful menyebut tiga kandidat ketua umum (ketum) memiliki kans yang sama memimpin GP Ansor. Di antaranya, Ketua GP Ansor Chatibul Umam Wiranu (anggota Fraksi Partai Demokrat), Sekjen GP Ansor Malik Haramain (anggota FPKB) dan Nusron Wahid (anggota F-Partai Golkar).
“Tiga itu nanti yang akan mendapat suara, mereka semuanya layak menjadi ketua umum,” pungkasnya. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua