Warta KUNJUNGAN HKBP

Kerukunan Agama di Berada di Domain Ruang Publik

NU Online  ·  Sabtu, 12 Februari 2011 | 08:10 WIB

Jakarta, NU Online
Serombongan pendeta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) melakukan kunjungan ke PBNU, Sabtu (12/2). Mereka diterima oleh Sekjen PBNU KH Marsyudi Syuhud. Dalam pertemuan tersebut, dibicarakan persoalan kerukunan antar umat beragama.

Marsyudi Syuhud menjelaskan, terdapat empat aspek hubungan antar agama, yaitu tauhid, ibadah, hubungan sosial (muamalah) dan moral. Toleransi dan kerukunan antar agama berada pada aspek muamalah dan moral yang merupakan domain ruang publik. />
“Kita harus saling tahu mana yang wilayah ibadah dan mana yang wilayah sosial. Kita ngak bisa masuk ke kepercayaan orang lain. Kalau sudah saling tahu, sudah saling enak, hubungan dengan siapa saja boleh. Nabi saja berbisnis dengan Yahudi,” katanya.

Dikatakannya, beberapa persoalan masih belum selesai, seperti memberi selamat Natal, sebagian umat Islam melihatnya masuk dalam posisi ibadah sedangkan lainnya menganggap hubungan sosial.

“Dalam persoalan salam Natal, Gus Dur dan saya menganggapnya bagian dari hubungan sosial, tapi kelompok lain menganggapnya bagian ibadah. Disini belum selesai,” tandasnya.

Umat beragama, lanjutnya, juga dapat bekerjasama dalam aspek penguatan moral dan akhlak karena nilai-nilai ini sifatnya universal dan terkandung dalam semua agama.

“Kalau sudah masuk dalam urusan ibadah, masing-masing berbeda dan harus saling menghormati karena memang disitu bedanya,” imbuhnya.

PBNU dan HKBP sebelumnya telah menjalin sebuah kerjasama untuk pemberdayaan masyarakat.  Dalam pertemuan tersebut, juga dibicarakan kemungkinan kerjasama lanjutan, sebagai bagian dari 150 tahun berdirinya HKBP di Indonesia.

Para petinggi HKBP yang datang tersebut adalah Pdt Nelson Siregar, kepala Diokania HKBP Peara Taruntung, Pdt Palti panjaitan, HKBP Philadepia, Pdt Tulus PUrba HKBP Rajawali dan Pdt Anig Aritonang, Kepada Diokania Distrik Jawa Kalimantan. (mkf)