Keputusan terbaik dan sangat bijaksana yang diambil oleh KH Hasyim Muzadi yang menolak dicalonkan Rais Am PBNU berhadapan dengan KH Sahal Mahfuzh patut dihormati warga Nahdliyin. Sikap ini menjadi cerminan sikap kenegarawan dan ketawa'duannya kepada KH Sahal Mahfuzh yang selama ini menjadi panutan warga Nahdliyin.
Hal ini disampaikan oleh Generasi Muda NU yang juga anggota Fraksi PKB Abdul Malik Haramain di arena Muktamar ke-32 pasca pengunduran diri KH Hasyim Muzadi saat lolos menjadi calon Ketua Rais Am PBNU, Sabtu (27/3).
/>
Lanjut mantan Ketua PB PMII itu, keputusan itu merupakan jalan terbaik untuk penyatuan NU ke depan, baik bagi yang menang maupun yang mengundurkan diri.
“Harapan terbesar bagi kami sebagai generasi muda adalah agar Kiai Sahal menjalankan amanah muktamar dan benar-benar menempatkan NU sebagai kekuatan civil society yang berkhidmad kepada urusan rakyat yang sifatnya produktif khususnya kaum Nahdliyin terutama pada bidang perbaikan ekonomi umat, pendidikan, penguatan basik dan kultur Nahdliyin harus benar-benar diurus secara serius,” katanya.
Selain itu, katanya, Kiai Sahal dinilai mampu mengembalikan NU menjadi lembaga yang sangat concern terhadap perkuatan Islam Ahlusunnah wal jamaah dan juga perekat kepada semua kelompok-kelompok yang ada di tubuh NU, baik kelompok Kiai sepuh maupun generasi mudanya, dan ini momen yang paling baik untuk memulai untuk memunculkan kembali keutuhan bersama
Senada dengan Malik, Nusron Wahid, mantan Ketua Umum PMII mengucapkan syukur alhamdulillah atas terpilihnya Kiai Sahal. Menurutnya, terpilihnya Kiai Sahal adalah kemenangan warga Nahdliyin dan menjadi momentum perbaikan bagi NU kedepan khususnya perbaikan akhlak warga NU.
Nusron yang juga adalah anggota DPR RI dari Fraksi Golkar berharap Kiai Sahal bersama Ketua Umum PBNU akan membentuk tim yang solid, “yang sepaham dengan beliau yang tidak terkontaminasi dengan kepentingan-kepentingan politik dan benar-benar membawa arus NU kepada Khittahnya,” pungkasnya. (saz)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua