Jakarta, NU Online
Keluarga KH Adurrahman Wahid (Gus Dur) menggelar istighotsah dan peringatan hari lahir Gus Dur ke-70 di kediaman Presiden ke-4 RI itu di Ciganjur, Sabtu (7/8) tadi malam.
Hadir Wakil Rais Aam Syuriyah PBNU KH A Musthofa Bisri (Gus Mus), Ketua Umum Tanfidziyah PBNU KH Said Aqil Siradj, Mustasyar PBNU KH A Muchit Muzadi, dan beberapa kiai lainnya seperti KH Abdul Hayyi Naim, KH Nur Muhammad Iskandar SQ dan KH Hayatun Abdullah.<>
Nampak juga beberapa tokoh nasional yang juga kader Gus Dur seperti Ali Masykur Musa, Yahya Cholil Staquf, Adhi M Massardi, ketua umum Muslimat NU yang juga mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur Khofifah Indarparawansa. Tokoh muda Ulil Abshar Abdalla dan presenter Kongkow Bareng Gus Dur (KBGD) Muhammad Guntur Romli juga nampak hadir.
Dalam sambutannya atas nama panitia, Yahya Staquf menyatakan, selama hidupnya baru kali ini diadakan acara memperingati hari lahir seorang tokoh. “Baru kali ini ada kiai yang diperingati hari kelahirannya, yang lain belum berani,” tegas mantan juru bicara kepresidenan Gus Dur ini.
Sementara itu, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid atas nama keluarga mengatakan bahwa Gus Dur bagi keluarga adalah sosok yang isitimewa, kharismatik, cerdas dan selalu berpikir melampaui zamannya.
Gus Dur bagi Yenny adalah sosok yang selalu melindungi sesamanya. Soal politik, ia menyindir pihak-pihak yang berseberangan dengan Gus Dur untuk mengembalikan saja kepada keluarga. “Jika tak menghendaki Gus Dur lagi, biarkan Gus Dur kembali menjadi milik kami,” tegas Yenny. (ali)
Keluarga KH Adurrahman Wahid (Gus Dur) menggelar istighotsah dan peringatan hari lahir Gus Dur ke-70 di kediaman Presiden ke-4 RI itu di Ciganjur, Sabtu (7/8) tadi malam.
Hadir Wakil Rais Aam Syuriyah PBNU KH A Musthofa Bisri (Gus Mus), Ketua Umum Tanfidziyah PBNU KH Said Aqil Siradj, Mustasyar PBNU KH A Muchit Muzadi, dan beberapa kiai lainnya seperti KH Abdul Hayyi Naim, KH Nur Muhammad Iskandar SQ dan KH Hayatun Abdullah.<>
Nampak juga beberapa tokoh nasional yang juga kader Gus Dur seperti Ali Masykur Musa, Yahya Cholil Staquf, Adhi M Massardi, ketua umum Muslimat NU yang juga mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur Khofifah Indarparawansa. Tokoh muda Ulil Abshar Abdalla dan presenter Kongkow Bareng Gus Dur (KBGD) Muhammad Guntur Romli juga nampak hadir.
Dalam sambutannya atas nama panitia, Yahya Staquf menyatakan, selama hidupnya baru kali ini diadakan acara memperingati hari lahir seorang tokoh. “Baru kali ini ada kiai yang diperingati hari kelahirannya, yang lain belum berani,” tegas mantan juru bicara kepresidenan Gus Dur ini.
Sementara itu, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid atas nama keluarga mengatakan bahwa Gus Dur bagi keluarga adalah sosok yang isitimewa, kharismatik, cerdas dan selalu berpikir melampaui zamannya.
Gus Dur bagi Yenny adalah sosok yang selalu melindungi sesamanya. Soal politik, ia menyindir pihak-pihak yang berseberangan dengan Gus Dur untuk mengembalikan saja kepada keluarga. “Jika tak menghendaki Gus Dur lagi, biarkan Gus Dur kembali menjadi milik kami,” tegas Yenny. (ali)
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
3
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Inses dalam Islam: Dosa Terbesar Melebihi Zina, Dikecam Sejak Zaman Nabi Adam!
Terkini
Lihat Semua
