Warta HALAQAH ASWAJA

Kekerasan, Akibat Pemahaman Aswaja Kurang Mendalam

Sabtu, 7 Juni 2008 | 22:43 WIB

Brebes, NU Online
Kekerasan atas nama Islam disinyalir muncul karena pemahaman tentang ajaran Nabi Muhammad SAW dan para penerusnya atau ajaran Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) yang kurang mendalam.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar F Mashudi, Ahad (8/6) hari ini di Islamic Center Brebes, akan memberikan penjelasan soal Aswaja dalam Halaqoh Kubro Aswaja, kepada Masyarakat Kab Brebes, Jawa Tengah dan sekitarnya.<>

"Besok, beliau akan memberikan telaah soal Aswaja," ungkap Ketua Panitia Halaqoh Kubro Aswaja Ahmad Sururi kepada NU Online, Sabtu (7/6) siang kemarin di Islamic Center disela-sela persiapan perhelatan tersebut.

Sementara itu Rais Suryah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta, KH Muwafiq akan menelaah soal Aswaja sejak berdirinya hingga sekarang.

Menurut Sururi, digelarnya Halaqoh Aswaja untuk memberikan pedoman kepada Nahdliyin khususnya agar memiliki pemahaman yang komprehensif. ”Selama ini, Aswaja yang diusung warga NU di Brebes masih berkutat ritual," tuturnya.

Selain itu, banyak organisasi massa Islam yang mengaku dirinya sebagai Aswaja. Demikian juga beberapa media massa cetak mengklaim juga sebagai media Aswaja. Namun apakah Aswaja sudah dipahami dengan benar. ”Kegiatan ini murni untuk mengetahui pemahaman Ahlussunah Wal Jama'ah secara kaffah," katanya.

Halaqoh ini, bakal dihadiri oleh Ketua PC NU Brebes beserta ketua badan otonomnya. Juga dari ormas lainnya. "Tiap MWC NU mengirimkan 4 orang peserta termasuk banomnya. Diperkirakan ada 400 orang peserta,” kata Sururi. (was)