Warta

Katib Aam KH Nasaruddin Umar Wakili PBNU ke Vatikan

NU Online  ·  Jumat, 8 April 2005 | 14:00 WIB

Jakarta, NU Online
Khatib Aam PBNU Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar mewakili PBNU menghadiri acara prosesi pemakaman Sri Paus Johannes Paulus II yang dilangsungkan pukul 10.00 waktu setempat 15.00 WIB. Wakil PBNU ini merupakan bagian dari rombongan Menko Kesra Alwi Syihab yang berangkat kemarin Kamis, 7 April.

Empat raja, lima ratu dan sedikitnya 70 presiden dan perdana menteri mengikuti prosesi tersebut. Prosesi dimulai dengan upacara yang hanya dihadiri oleh para kardinal dan pejabat gereja Katolik serta Sekpri Sri Paus, Stanislao Dziwisz.

<>

Diperkirakan lebih dari 2 juta pelayat telah melintasi istana kepausan (Basilika), tempat jenazah disemayamkan sejak Paus meninggal pada Sabtu, 3 April

Paus Johannes Paulus II ini sangat mencintai perdamaian dan secara tegas menolak penyerangan Amerika ke Irak. Sikap-sikap kemanusiaannya yang hebat menyebabkan ia banyak dicintai, bukan hanya dari kalangan Katolik saja.

Paus juga sangat menentang sikap materialisme, egoisme dan sekularisme. Dalam salah satu kunjungannya ke AS, ia menyampaikan pesan agar warga AS untuk mengurangi standar hidup untuk berbagi dengan dunia ketiga. Walaupun ditolak, tetapi hal ini tidak menghentikan Paus untuk menegaskan bahwa materialisme bukanlah jawaban bagi dunia.

Penolakannya terhadap aborsi kontrasepsi dan euthanasia juga mendapat tantangan banyak pihak. Pendapatnya ini merupakan cerminan terhadap hak asasi manuaia. Baginya didalam bayi dalam kandungan adalah kehidupan yang harus dibela

Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi beserta para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Gerakan Moral  Nasional Indonesia telah berkunjung ke Vatikan pada 23 Februari 2003.

Delegasi ini membawa misi perdamaian untuk mencegah terjadinya perang terbuka antara tentara sekutu di bawah pimpinan Amerika Serikat untuk menggempur Iraq yang secara kemanusiaan sudah sanagat menderita karena diembargo PBB selama beberapa tahun.(mkf, dari berbagai sumber)

.