Warta

Kader PMII Harus Terus Bersikap Kritis pada Persoalan Daerah

NU Online  ·  Kamis, 8 Juli 2010 | 22:28 WIB

Padangpariaman, NU Onnlie
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) diminta untuk tetap menjadi kader yang kritis terhadap persoalan-persoalan pemerintahan  di daerah masing-masing. Sikap kritis tersebut sesuai dengan posisi mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat intelektual.

Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Kabupaten Padangpariaman Afriendi menegaskan hal itu pada pembukaan 'Saresahan Mahasiswa dan Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII' Padangpariaman, Kamis (8/7) di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Kecamatan VI Lingkungan Kabupaten Padangpariaman.<>

PKD yang berlangsung hingga Ahad (11/7/2010), diikuti 30 peserta dari mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.

Menurut Afriendi, kader PMII mau tidak mau harus siap menjadi kader pemimpin masa depan. Apalagi dikaitkan dengan tema PKD, mewujudkan kader kritis, organisatoris dan kader pemimpin. "Sejak mahasiswa mereka melalui PMII harus dipersiapkan jadi pemimpin. Tanpa melalui pelatihan kepemimpinan, mana mungkin siap jadi pemimpin," kata Afriendi.

Afriendi juga minta elemen organisasi kemahasiswaan dan BEM perguruan tinggi di Padangpariaman tidak hanya mementingkan kekuatan internal organisasi. Seharusnya juga mementingkan masalah-masalah eksternal organisasi sehingga mampu memberikan 'warna' di Kabupaten Padangpariaman.

Tampil sebagai narasumber dari PB PMII Aidil Azhari, alumni PMII Ulil Amri dan tokoh NU lainnya di Padangpariaman, kata Ketua Panitia Syafrizal Chaniago. (arm)