Pariaman, NU Online
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus menjadi kader yang terbaik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena PMII merupakan bagian dari rumah bersama mahasiswa untuk menempa kemampuannya selama menjadi mahasiswa.
Ketua Bidang Pemikiran dan Analisis Wacana PB PMII Adien Jauharuddin menegaskan hal itu dihadapan kader PC PMII Kota Pariaman, Ahad (13/60) di Pariaman. Sebelumnya, Wakil Sekjen PB PMII Adius Zaelani melantik PC PMII Kota Pariaman periode 2009-2010.<>
Menurut Adien Jauharuddin, kader PMII yang baik memiliki kewajiban membangun kader sendiri, membangun bangsa, Negara dan kota Pariaman sendiri. Untuk itu, setiap kader PMII dituntut untuk terus membekali diri dengan pengetahuan, ilmu, amal dan perbuatan yang baik.
PC PMII Kota Pariaman yang dilantik adalah Ketua Umum Ory Sativa Syakban, Ketua Husni Tamrin, Zeki ALiwardana, Sekretaris Umum Idris, sekretaris Rio Agusta dan Risna Yesi, bendahara umum Agusmayeni, bendaraha Nurfitri Vera Adriani dan Murdiana. Pengurus dilengkapi departemen-departemen.
Usai pelantikan, digelar Seminar Nasional "Tantangan Generasi Muda dalam Menghadapi Pembangunan". Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga DRs. Armen D. M.Pd mewakili Wakil Walikota Pariaman menyebutkan, mahasiswa yang aktif di organisasi seperti di PMII ini akan memberikan manfaat terhadap pengembangan sumber daya generasi muda. Melalui organisasi, mahasiswa dilatih untuk bisa bersikap sabar, mengendalikan diri dengan baik dalam menghadapi setiap permasalahan yang muncul.
"Kekurangan dan apa yang tidak ditemukan di bangku kuliah (kampus) dapat dilengkapi dengan aktifitas di organisasi seperti di PMII ini. Untuk itu, beruntunglah mahasiswa yang aktif di PMII ini yang baru saja dilantik," katanya.
Ditambahkan Armen, kader PMII ini merupakan cikal bakal pemimpin masa depan. Seorang pemimpin harus terbiasa dengan berbagai masalah yang ditemui. Apalagi jika seorang pemimpin di masyarakat, pasti akan menemui banyak masalah. "Melalui organisasilah kemampuan kepemimpinan seseorang diasah dan dilatih," kata Armen menambahkan.
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus menjadi kader yang terbaik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena PMII merupakan bagian dari rumah bersama mahasiswa untuk menempa kemampuannya selama menjadi mahasiswa.
Ketua Bidang Pemikiran dan Analisis Wacana PB PMII Adien Jauharuddin menegaskan hal itu dihadapan kader PC PMII Kota Pariaman, Ahad (13/60) di Pariaman. Sebelumnya, Wakil Sekjen PB PMII Adius Zaelani melantik PC PMII Kota Pariaman periode 2009-2010.<>
Menurut Adien Jauharuddin, kader PMII yang baik memiliki kewajiban membangun kader sendiri, membangun bangsa, Negara dan kota Pariaman sendiri. Untuk itu, setiap kader PMII dituntut untuk terus membekali diri dengan pengetahuan, ilmu, amal dan perbuatan yang baik.
PC PMII Kota Pariaman yang dilantik adalah Ketua Umum Ory Sativa Syakban, Ketua Husni Tamrin, Zeki ALiwardana, Sekretaris Umum Idris, sekretaris Rio Agusta dan Risna Yesi, bendahara umum Agusmayeni, bendaraha Nurfitri Vera Adriani dan Murdiana. Pengurus dilengkapi departemen-departemen.
Usai pelantikan, digelar Seminar Nasional "Tantangan Generasi Muda dalam Menghadapi Pembangunan". Sekretaris Dinas Pendidikan dan Olahraga DRs. Armen D. M.Pd mewakili Wakil Walikota Pariaman menyebutkan, mahasiswa yang aktif di organisasi seperti di PMII ini akan memberikan manfaat terhadap pengembangan sumber daya generasi muda. Melalui organisasi, mahasiswa dilatih untuk bisa bersikap sabar, mengendalikan diri dengan baik dalam menghadapi setiap permasalahan yang muncul.
"Kekurangan dan apa yang tidak ditemukan di bangku kuliah (kampus) dapat dilengkapi dengan aktifitas di organisasi seperti di PMII ini. Untuk itu, beruntunglah mahasiswa yang aktif di PMII ini yang baru saja dilantik," katanya.
Ditambahkan Armen, kader PMII ini merupakan cikal bakal pemimpin masa depan. Seorang pemimpin harus terbiasa dengan berbagai masalah yang ditemui. Apalagi jika seorang pemimpin di masyarakat, pasti akan menemui banyak masalah. "Melalui organisasilah kemampuan kepemimpinan seseorang diasah dan dilatih," kata Armen menambahkan.
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua
