Jakarta, NU Online
Dalam rangka menyemarakkan syiar Islam di Indonesia sekaligus mengembangkan tradisi mengkaji, menelaah dan membaca al Qur’an, Jam’iyyatul Qurra wal Huffadz akan menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Qur’an antar Pondok Pesantren ke VI.
Kegiatan yang diharapkan dapat melibatkan 1600 peserta ini akan diselenggarakan di Ponpes Sabilul Hasanah Banyuasin Sumatra Selatan pada 5-9 September 2007. Acara ini sekaligus akan diisi dengan rakernas JQH dengan mengundang para pengurus wilayah dan cabang JQH dari seluruh Indonesia.
<>Launching pra pelaksanaan acara ini diselenggarakan hari ini, Senin, 25 Juni di rumah dinas gubernur Sumsel dengan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi. Gubernur Sumsel Syahrial Oesman sendiri berkenan menjadi ketua panitia demi suksesnya acara ini.
Mustafidz, pengurus pusat JQH menjelaskan bahwa penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat menghasilkan para hafidz dan hafidzhah terbaik nasional yang berasal dari pesantren. Diharapkan sedikitnya 100 pesantren berpartisipasi dalam acara ini.
“Penyelenggaraan acara ini diharapkan juga dapat memetakan dan mendata hafidz dan hafidzah dari pesantren di seluruh Indonesia sehingga diharapkan menjadi kader dan generasi penerus ahli Qur’an,” tandasnya.
Semantara itu kegiatan Rakernas akan membahas strategi pencapaian program kerja dan pengembangan Jamiyyatul Qurra wal Huffadz yang efektif dan efisien.
Terdapat empat kategori yang dilombakan yang masing-masing dibagi-bagi dalam kelas-kelas tertentu dalam acara yang diselenggarakan setiap 2 tahun ini. Untuk musabaqah tilawatil qur’an dibagi dalam tiga kelas yang mencakup kewasa (qira’atus sasb’ah) putra dan putrid, kelas remaja putra dan putrid dan kelas anak-anak putra dan putri.
Sementara untuk musabaqah hifzhil qur’an dibagi dalam 30 juz, 15 juz dan 5 juz untuk putra dan putrid sedangkan musabaqah tafsiril qur’an dibagi dalam tafsir untuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia untuk putra dan putri. Terakhir adalah qiraatul kutub atau lomba membaca kitab kuning. (mkf)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua