Jakarta, NU.Online
Pemerintah Jepang akan memberi bantuan dana sebesar Rp 93 miliar untuk penyelenggaraan pemilu 2004 di Indonesia. Dana bantuan Jepang itu akan digunakan untuk pengadaan 522.166 unit kotak suara atau seperempat dari jumlah seluruh kotak suara yang dibutuhkan untuk keperluan pemilu 2004.
Menurut rencana, penandatanganan bantuan itu akan akan dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia dan Departemen Luar Negeri di kantor Menteri Koordinator Perekonomian Jakarta, Senin (3/11) pekan depan. Demikian dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal (Waksekjen) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sussongko Suhardjo Jumat (31/10) di Jakarta sebagaimana dirilis Media Center KPU.
<>Sussongko Suhardjo mengatakan, dana bantuan Jepang untuk pemilu itu sudah dapat dicairkan pada akhir November 2003 ini. Bantuan tersebut sangat bermanfaat karena pengadaan kotak suara harus dibayar pada Februari 2004. Kotak suara yang dibuat dari dana bantuan Jepang itu diperuntukkan bagi Provinsi Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. "Jepang sendiri yang menentukan daerah peruntukannya,'' terang Sussongko.
Pemerintah Jepang juga membantu dalam bentuk barang untuk pembuatan bilik suara. Untuk itu, Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation System (JICS) akan melakukan tender internasional dalam pengadaan bilik suara. Bilik suara bantuan Jepang itu diperuntukkan bagi daerah-daerah di Jawa dan Bali.
"Jadi pada bulan Januari nanti, JICS akan melakukan tender bilik suara yang terbuka untuk perusahaan lokal dan asing,'' lanjut Sussongko. Bantuan untuk pelaksanaan Pemilu 2004 juga dilakukan oleh Sedangkan Pemerintah Korea Selatan. Menurut rencana Pemerintah Korea Selatan akan memberikan memberi mesin faksimile sebesar 50 dollar US.(Cih)***
Â
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua