Makasar, NU Online
Malam terakhir penyelenggaraan Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) memberikan keuntungan besar bagi pedagang yang memajangkan berbagai souvenir, pakaian, buku dan makanan. Sebaliknya, para muktamirin sendiri banyak yang membeli, kuatir kehabisan stok.
Dari pantauan NU Online, Jum’at (26/3) malam, hingga pukul 01.00 WITA dini hari masih banyak muktamirin yang melakukan tawar-menawar dengan pedagang.r />
“Besok (Sabtu maksudnya) sore usai penutupan kita sudah kembali ke Padang. Selesai pemilihan Rais Am dan Ketua Umum PBNU, kami langsung berangkat ke bandara Sultan Hasanuddin. Makanya kami harus beli malam ini,” kata Syahril Tuanku Sutan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Padangpariaman Propinsi Sumatera Barat.
Menurutnya, yang amat penting dibawa pulang itu adalah souvenir muktamar NU ke-32 seperti baju dan pin yang berlogo Muktamar ke-32 NU. Sebagian dari yang dibeli, diberikan kepada pengurus PC NU yang tidak ikut muktamar. “Biar mereka tidak ikut muktamar, tapi souvenir muktamar mereka pun punya,” kata Syahril yang akrab disapa Mak Etek ini.
Selain itu, Syahril juga mengakui bisa banyak mendapatkan informasi tentang NU. Apalagi buku-buku bertemakan NU puluhan jumlahnya yang dipajang. “Beberapa diantaranya saya beli untuk menambahkan wawasan dan pemahaman ke-NU-an kami di daerah nantinya,” tambah Syahril .
Dikatakannya, mengikuti muktamar ini amat bermanfaat bagi pengurus cabang seperti dirinya. Selama muktamar Syahril mengaku bertemu langsung dengan sejumlah tokoh NU, termasuk sebagian elit PKB yang hadir. Diantaranya, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua Umum Muslimat NU Hj. Kofifah Indarparawansa, politisi PKB Effendy Choirie, dan tokoh lainnya di NU, katanya. (arm)
Malam terakhir penyelenggaraan Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) memberikan keuntungan besar bagi pedagang yang memajangkan berbagai souvenir, pakaian, buku dan makanan. Sebaliknya, para muktamirin sendiri banyak yang membeli, kuatir kehabisan stok.
Dari pantauan NU Online, Jum’at (26/3) malam, hingga pukul 01.00 WITA dini hari masih banyak muktamirin yang melakukan tawar-menawar dengan pedagang.
“Besok (Sabtu maksudnya) sore usai penutupan kita sudah kembali ke Padang. Selesai pemilihan Rais Am dan Ketua Umum PBNU, kami langsung berangkat ke bandara Sultan Hasanuddin. Makanya kami harus beli malam ini,” kata Syahril Tuanku Sutan Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Padangpariaman Propinsi Sumatera Barat.
Menurutnya, yang amat penting dibawa pulang itu adalah souvenir muktamar NU ke-32 seperti baju dan pin yang berlogo Muktamar ke-32 NU. Sebagian dari yang dibeli, diberikan kepada pengurus PC NU yang tidak ikut muktamar. “Biar mereka tidak ikut muktamar, tapi souvenir muktamar mereka pun punya,” kata Syahril yang akrab disapa Mak Etek ini.
Selain itu, Syahril juga mengakui bisa banyak mendapatkan informasi tentang NU. Apalagi buku-buku bertemakan NU puluhan jumlahnya yang dipajang. “Beberapa diantaranya saya beli untuk menambahkan wawasan dan pemahaman ke-NU-an kami di daerah nantinya,” tambah Syahril .
Dikatakannya, mengikuti muktamar ini amat bermanfaat bagi pengurus cabang seperti dirinya. Selama muktamar Syahril mengaku bertemu langsung dengan sejumlah tokoh NU, termasuk sebagian elit PKB yang hadir. Diantaranya, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua Umum Muslimat NU Hj. Kofifah Indarparawansa, politisi PKB Effendy Choirie, dan tokoh lainnya di NU, katanya. (arm)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
