Jamiyyah Ahlut Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah atau biasa disingkat Jatman ternyata merupakan satu-satunya organisasi yang bisa menyatukan tarekat di dunia. Di negara-negara lain, tarekat berdiri sendiri-sendiri berdasarkan aliran yang dianutnya.
Demikian dikatakan oleh KH Yusuf Khumaidi kepada NU Online ditengah-tengah persiapan penyelenggaraan Munas Jatman yang akan diselenggarakan pada 26-28 Juni di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.<>
“Para ulama dari Marokko dan Tunisia pada bertanya, kok bisa menyatukan Naqsabandiyah dan Tijaniyah. Disana semuanya berdiri sendiri-sendiri,” katanya.
Keberadaan Jatman ini menurutnya telah menginspirasi para penganut tarekat di sejumlah negara Timur Tengah untuk membuat organisasi yang sama. Mereka telah bertemu dengan Rais Aam Jatman Habib Lutfi bin Ali bin Yahya untuk mengetahui konsep pengorganisasian jamaah tarekat.
“Kita juga berupaya mengembangkan jaringan ini ke luar negeri yang akan dibahas dalam munas ini,” ujarnya.
Tarekat yang tergabung dalam Jatman meliputi tarekat muktabarah yang mencakup sebanyak 40 aliran tarekat yang para mursyidnya memiliki garis keturunan dengan rasulullah. Tarekat ini dianggap sesuai dengan ajaran Islam, bukan merupakan aliran sinkretisme dengan budaya lokal. (mkf)
Terpopuler
1
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, Keluarga, hingga Orang Lain, Dilengkapi Latin dan Terjemah
2
Data Hilal Jelang Idul Fitri 1446 H Menurut Lembaga Falakiyah PBNU dan BMKG
3
Khutbah Jumat: Jangan Biarkan Ramadhan Berlalu Tanpa Jejak
4
Khutbah Idul Fitri 1446 H: Ramadhan Membentuk Pribadi Berkarakter, Disiplin, dan Peduli Lingkungan
5
Gus Baha Anjurkan Zakat Diberikan kepada Keluarga Terdekat
6
Khutbah Jumat: Menutup Ramadhan dengan Tawakal, Kunci Terima Amal di Mata Allah
Terkini
Lihat Semua