Warta
Jatim ‘Kirim’ Masjid Giri dan Al-Akbar ke Batam
NU Online · Kamis, 5 November 2009 | 05:47 WIB
Surabaya, NU Online
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur akan meramaikan Festival Masjid Bersejarah se-Asia Tenggara yang digelar di Batam, Jum'at (6/11) besok. Untuk tahun ini, DMI Jatim akan diwakili oleh dua Masjid yaitu Masjid Giri Gresik dan Masjid Al-Akbar Surabaya.
Festival akan dikemas dalam bentuk seminar dan pameran. Dalam sesi pameran akan ditampilkan benda-benda bersejarah yang dimiliki Masjid.<>
"Setiap provinsi mengirimkan dua perwakilan Masjid. Kali ini kita mengirimkan Masjid Al-Akbar dan Masjid Giri yang banyak peninggalan bersejarahnya dari Sunan Giri," kata Ketua DMI Jatim Miftahul Huda seperti dilansir Situs Berita Jatim, Kamis (5/11).
Di samping perserta dari Indonesia, beberapa masjid dari Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Philipina, Singapura dan beberapa negara tetangga juga ikut memamerkan masjid-masjid yang memiliki sejarah.
"Kami juga mengundang beberapa negara tetangga untuk mempelajari manajemen masjidnya, serta menmbah wawasan budaya Masjid negara lain," tutur Miftahul.
Dalam acara itu, DMI Jatim juga menggelar seminar yang tentang penataan manajemen masjid yang profesional. Salah satunya, menjadikan fungsi masjid sebagai sentra pendidikan keagamaan, hingga menjadi sentra pemberdayaan ekonomi masjid. "Kita juga akan membiasakan diskusi keagamaan di masjid-masjid," katanya. (sam)
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur akan meramaikan Festival Masjid Bersejarah se-Asia Tenggara yang digelar di Batam, Jum'at (6/11) besok. Untuk tahun ini, DMI Jatim akan diwakili oleh dua Masjid yaitu Masjid Giri Gresik dan Masjid Al-Akbar Surabaya.
Festival akan dikemas dalam bentuk seminar dan pameran. Dalam sesi pameran akan ditampilkan benda-benda bersejarah yang dimiliki Masjid.<>
"Setiap provinsi mengirimkan dua perwakilan Masjid. Kali ini kita mengirimkan Masjid Al-Akbar dan Masjid Giri yang banyak peninggalan bersejarahnya dari Sunan Giri," kata Ketua DMI Jatim Miftahul Huda seperti dilansir Situs Berita Jatim, Kamis (5/11).
Di samping perserta dari Indonesia, beberapa masjid dari Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunai Darussalam, Philipina, Singapura dan beberapa negara tetangga juga ikut memamerkan masjid-masjid yang memiliki sejarah.
"Kami juga mengundang beberapa negara tetangga untuk mempelajari manajemen masjidnya, serta menmbah wawasan budaya Masjid negara lain," tutur Miftahul.
Dalam acara itu, DMI Jatim juga menggelar seminar yang tentang penataan manajemen masjid yang profesional. Salah satunya, menjadikan fungsi masjid sebagai sentra pendidikan keagamaan, hingga menjadi sentra pemberdayaan ekonomi masjid. "Kita juga akan membiasakan diskusi keagamaan di masjid-masjid," katanya. (sam)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua
