Jakarta, NU.Online
Para elite politik diminta untuk tidak menjadikan Pemilu 2004 sebagai ajang perebutan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara, termasuk dengan cara mengadu domba rakyat untuk memenangkan partai dan calon presidennya. Sekarang ada kecenderungan sangat kuat, para elite politik akan all out untuk bisa menang dalam pertarungan tersebut.
"Dalam pengamatan kami selama ini ada kecenderungan sangat kuat para elite politik akan melakukan apapun dan bagaimanapun caranya untuk memenangkan pemilu mendatang. Termasuk dengan cara mengadu domba rakyat dan membiarkan rakyat saling bacok dan bunuh," kata Ketua Umum Forum Study Aksi Demokrasi (Fosad), Faisal Riza Rahmat, di Jakarta, Sabtu (18/). Pemilu 2004 tinggal 172 hari dan beragam sikap masyarakat tampak mulai meramaikan pesta demokrasi yang akan digelar pada 5 April 2004.
<>Sebagian kalangan berharap cemas menyambut pelaksanaan pemilu pertama dengan sistem pemilihan langsung ini. Sebagian kalangan lagi tampak pesimistis. "Bahkan ada yang bersikap masa bodoh," katanya. Fosad mengimbau kepada semua pihak, khususnya para elite politik baik yang ada di eksekutif maupun legislatif untuk tidak lagi hanyut dan larut dalam kemaruk kekuasaan yang hanya menonjolkan kepentingan pribadi dan golongan. Sementara nasib mayoritas bangsa yang sekarang sedang dilanda kesusahan sama sekali tidak dipikirkan.
Misalnya tingginya angka pengangguran, meroketnya harga berbagai kebutuhan bahan pokok sampai pada penggusuran dan berbagai konflik di Aceh, Poso, dan Ambon.(Cih)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
3
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: 5 Kapunjulan Ngonsumsi Kadaharan Halal
Terkini
Lihat Semua