Warta

Jamaah Terakhir Diberangkatkan

NU Online  ·  Selasa, 11 Oktober 2011 | 02:13 WIB

Semarang, NU Online
Jamaah calon haji terakhir Kota Semarang kemarin diberangkatkan. Dua kelompok terbang, 30 dan 31 berjumlah masing-masing 370 orang plus 5 pembimbing, diberangkatkan dari halaman masjid Agung Jawa Tengah.

Kloter 30 disertai satgas pelayan asrama haji, diangkut 9 bus dari halaman MAJT pukul 11.15. Terlebih dahulu  dikumandangkan adzan dan doa sebelum pemberangkatan. Sedangkan kloter 31 dengan 6 bus berangkat usai dhuhur, jam 12.30. Kedua rombongan dikawal polisi dan mobil paramedis menuju asrama haji Donohudan Boyolali. <>

Suasana haru menyeruak di lokasi pemberangkatan. Setiap calon haji dipeluk erat anggota keluarganya sambil menangis. Antara orang tua dan anak, suami dan istri, adik dan kakak, bahkan sahabat, saling menitikkan air mata ketika berpelukan untuk pamitan.

Mata-mata sembab juga terlihat pada murid-murid yang mengantar guru mereka pergi haji. Ratusan orang lain yang berstatus tetangga, cukup bersalaman atau sekedar melambaikan tangan karena tidak mendapat kesempatan berpelukan di depan pintu bus.

Petugas kepolisian dan tentara yang mengamankan situasi, meminta agar calon haji cepat-cepat masuk bus. Itu dilakukan agar suasana terkendali. Tidak terjadi kekacauan gara-gara orang berebut pelukan sampai ada yang tasnya jatuh seperti terjadi di hari sebelumnya.

Kepala Seksi Urusan Agama Islam Kantor Kementrian Agama Kota Semarang  Azhar Wibowo mengatakan, pihaknya bersyukur tahun ini hampir tidak ada kendala teknis dalam pemberangkatan.

Dijadwalkan, hari ini, Selasa (11/10) kedua kloter bertolak dengan pesawat garuda menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Saudi Arabia. Kloter 30 dijadwalkan tinggal landas dari Bandara Adi Sumarno Solo pukul 08.00, sedangkan kloter 31 take off pukul 16.30.

Dia berharap seluruh proses ibadah haji hingga kepulangan para jamaah haji di tanah air, tiada kendala apapun. Seluruh 2.314 jamaah calon haji asal Kota Semarang dia doakan sehat semua dan selamat sampai di rumah.

”Alhamdulillah, tahun ini rasanya tiada kendala. Semua teknis pemberangkatan lancar. Semoga juga lancar hingga pulangnya para haji nanti. Kami doakan semua sehat dan selamat sampai di rumah lagi,” harapnya.

Seperti diketahui, pemberangkatan haji tahun lalu terkendala musibah letusan Gunung Merapi. Sebagian rombongan saatu itu harus dialihkan pemberangkatannnya dari Bandara Surabaya, karena Bandara Solo beresiko tertutup awan panas Merapi.

Bahkan saat itu, perjalanan bus dari asrama haji Donohudan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya, ada yang mengalami kecelakaan.

Seperti tahun-tahun lalu, kebanyakan jamaah haji Kota Semarang mengikuti bimbingan di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji. Hal itu tampak dari mobil-mobil pengantar rombongan.

Di kaca depan maupun belakang, tertera nama KBIH. Diantaranya ada KBIH Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, KBIH Shodiqiyah, KBIH Al-Muna. Diantara para pembimbing haji yang kemarin ikut berseragam batik biru berangkat bareng adalah Sekretaris MUI Jateng Prof Dr Ahmad Rofiq. Dosen IAIN Walisongo ini membimbing kloter 31.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Muhammad Ichwan