Jamaah Tarekat Syatariah di Sumbar Baru Puasa Besok
NU Online Ā· Rabu, 11 Agustus 2010 | 09:34 WIB
Ribuan jamaah tarekat Syatariah yang tersebar di sejumlah kawasan di Sumatera Barat (Sumbar) belum menjalani ibadah puasa. Mereka baru akan memulai ibadah puasa besok, Kamis (12/8).
Alasannya, rukyatul hilal untuk penentuan awal bulan Ramadhan 1431 yang mereka lakukan belum berhasil melihat hilal sehingga mereka menyempurnakan bulan syaāban menjadi 30 hari. Kelompok ini mengenyampingkan rukyat di daerah lain yang dilaporkan dalam sidang itsbat atau penetapan awal bulan di Kementerian Agama.<>
Imam Satariyah Mushala Darul Fallah Simpang Kalumpang, Padang Ustadz Afriyono seperti dikutip detikcom Rabu (11/8), mengatakan jemaah Satariyah di lingkungan Musala Darul Fallah, sudah melakukan Rukyatul Hilal dengan memantau di sejumlah lokasi kemarin namun belum melihat bulan.
Jemaahnya, kata dia, memutuskan untuk melaksanakan puasa besok dengan menggenapkan bulan Syaāban menjadi 30 hari.
Pengikut tarekat Syatariah di Sumbar, hampir setiap tahunnya melaksanakan ibadah puasa dua hari lebih akhir dari ketetapan pemerintah. Karena puasa telat dua hari, pengikut Satariyah biasanya juga lebih akhir 2 hari merayakan hari raya Idul Fitri. Aliran ini berpusat di Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman dan memiliki jemaah menyebar di Sumbar.
Selain pengikut Satariyah, di Sumbar juga terdapat pengikut Naqsabandiyah. Bila Satariyah belum memulai ibadah puasa, pengikut Naqsabandiyah justru sudah mengawali puasa pada tanggal 9 Agustus atau 2 hari lebih awal dari ketetapan pemerintah.
Dalam sidang itsbat di Kantor Kementerian Agama tadi malam beberapa ormas berharap pemerintah dapat memanggil beberapa kelompok umat Islam di beberapa daerah yang memulai ibadah puasa Ramadhan berbeda dengan kalangan umat Islam lainnya.
āMohon kepada Kementerian Agama RI untuk memberikan pencerahan kepada mereka. Kalau berdasarkan hisab hisab maka perlu dijelaskan hisab yang mana. Kalau rukyat mungkin juga rukyatnya tidak betul karena tidak didukung oleh ilmu,ā kata perwakilan organisasi Persatuan Islam (Persis). (sam/nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
6
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
Terkini
Lihat Semua