Warta
ALIRAN SESAT
Jamaah Darul Qur'an Shalat Id di Lapangan Tanpa Sajadah
NU Online · Jumat, 27 November 2009 | 20:12 WIB
Sidoarjo, NU Online
Umumnya jika menunaikan ibadah shalat di masjid dan musholla menggunakan alas atau sajadah, namun tidak perlu bagi jamaah Darul Qur'an pimpinan Machrus Ali asal Desa Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo.
Dalam menjalankan shalat Idul Adha, imam dan para makmum nya yang terdiri dari shaf depan lelaki dewasa berjumlah 18 jamaah, 10 anak laki-laki dan shaf belakang perempuan dewasa sebanyak delapan jamaah dan anak-anak perempuan enam anak itu menunaikannya dengan cara tersendiri, yakni di atas tanah kosong tanpa alas sehelai kainpun diatas tempat shalat.<>
Anehnya lagi, dalam melaksanakan sholat dua rakaat itu, mereka tetap menggunakan alas kaki yakni memakai sandal dan juga sepatu.
Kata H Machrus Ali, tatanan dalam menjalankan shalat tanpa memakai alas ini sesuai dengan apa yang dilakukan nabi Muhammad SAW pada jaman dahulu.
"Apalagi hingga kini jamaah ini sendiri juga belum menemukan dalilnya orang melakukan shalat di atas sajadah ataupun alas tikar," terang dia usai rampung sholat Idul Adha Jum'at (27/11).
Mahrus juga menyatakan untuk masalah hewan yang bisa untuk kurban hanyalah kambing. Dan penyembeliannya dilakukan pada saat hari raya itu yakni 1 Dzulhijah.
“Sedangkan pada hari tasyrik sehari jelang hari raya, sudah tidak boleh menyembelih hewan qurban,” pungkasnya. (min)
Umumnya jika menunaikan ibadah shalat di masjid dan musholla menggunakan alas atau sajadah, namun tidak perlu bagi jamaah Darul Qur'an pimpinan Machrus Ali asal Desa Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo.
Dalam menjalankan shalat Idul Adha, imam dan para makmum nya yang terdiri dari shaf depan lelaki dewasa berjumlah 18 jamaah, 10 anak laki-laki dan shaf belakang perempuan dewasa sebanyak delapan jamaah dan anak-anak perempuan enam anak itu menunaikannya dengan cara tersendiri, yakni di atas tanah kosong tanpa alas sehelai kainpun diatas tempat shalat.<>
Anehnya lagi, dalam melaksanakan sholat dua rakaat itu, mereka tetap menggunakan alas kaki yakni memakai sandal dan juga sepatu.
Kata H Machrus Ali, tatanan dalam menjalankan shalat tanpa memakai alas ini sesuai dengan apa yang dilakukan nabi Muhammad SAW pada jaman dahulu.
"Apalagi hingga kini jamaah ini sendiri juga belum menemukan dalilnya orang melakukan shalat di atas sajadah ataupun alas tikar," terang dia usai rampung sholat Idul Adha Jum'at (27/11).
Mahrus juga menyatakan untuk masalah hewan yang bisa untuk kurban hanyalah kambing. Dan penyembeliannya dilakukan pada saat hari raya itu yakni 1 Dzulhijah.
“Sedangkan pada hari tasyrik sehari jelang hari raya, sudah tidak boleh menyembelih hewan qurban,” pungkasnya. (min)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua
