Jamaah Asia Selatan Boleh Mengajak Balita untuk Berhaji
NU Online · Jumat, 5 November 2010 | 07:26 WIB
Bagi jamaah haji berkebangsaan Indonesia, aturan untuk berhaji sangatlah ketat, mulai dari usia, kesehatan, tabungan hingga bekal tinggalan keluarga harus terpenuhi. Namun aturan ini tidak berlaku bagi jamaah haji asal Asia Selatan seperti Bangladesh, Srilangka dan Nepal.
Bagi negara-negara ini, siapapun boleh berhaji, asalkan mampu membayar ongkos penerbangan. Tak peduli apakah dia sehat, lansia, wanita hamil, anak-anak dan bahkan Balita. Semua masih bebas untuk berhaji.r />
Demikian dinyatakan Muhammad Ghozali, salah seorang jamaah asal Srilangka yang berhaji tahun ini dengan membawa isteri dan kedua anaknya yang baru berumur satu dan dua tahun. Anak yang lebih tua digendongnya, sementara adiknya yang belum genap berusia satu tahun juga tidak pernah lepas dari gendongan ibunya.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kami sekeluarga berhaji dan tidak mengalami hambatan yang berarti. Pemerintah kami tidak menerapkan aturan-aturan yang ketat," tutur Ghozali kepada NU Online yang menyambanginya di pondokannya di Jl. Abu Dzar al-Ghifari.
Ghozali yang enggan difoto dengan alasan anaknya bisa trauma karena foto ini menunjukkan pasport kedua anaknya untuk dicocokkan dengan ID card (kartu identitas) yang dikalungkan di leher sang balita. Ada foto dengan nama dan tinggi/berat badan pada ID card-nya. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua