Warta
Israel Izinkan Ratusan Warga Gaza Laksanakan Ibadah Haji
NU Online · Senin, 17 Desember 2007 | 02:24 WIB
Ramallah, NU Online
Israel hari Minggu (16/12) mengizinkan 491 warga Jalur Gaza pergi ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji sebagai isyarat maksud baik kepada Pemerintah Palestina, kata sejumlah pejabat.
"Sebanyak 491 orang berangkat hari ini melalui perbatasan Erez dengan koordinasi antara Pemerintah Palestina di Ramallah dan Israel," kata Mayor Peter Lerner, seorang jurubicara kantor koordinasi Gaza Israel, kepada AFP.<>
Para jamaah itu pergi melalui Israel dengan bis menuju kota Jericho, Tepi Barat, dimana mereka akan melanjutkan perjalanan ke Amman, ibukota Yordania, dan kemudian naik pesawat terbang menuju Arab Saudi.
Sebuah kelompok lain yang jumlahnya kira-kira sama akan berangkat sehari kemudian (Senin), menurut Ashraf al-Ajrami, Menteri Urusan Tahanan Palestina, yang mengatakan bahwa kesepakatan yang dicapai menetapkan bahwa secara keseluruhan 930 orang akan diizinkan meninggalkan Jalur Gaza untuk melaksanakan ibadah haji.
Kesepakatan itu, seperti diwartakan sumber Antara, merupakan isyarat maksud baik terakhir Israel yang bertujuan mendukung pemerintahan Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat dan merendahkan kekuasaan Hamas di Jalur Gaza.
Pekan lalu sekitar 700 orang berangkat naik haji melalui perbatasan Rafah menuju Mesir -- melintasi wilayah Israel -- berdasarkan sebuah perjanjian terpisah antara pemerintah pimpinan Hamas dan Kairo.
Sabtu, para pemimpin Hamas yang berpidato pada pawai memperingati HUT ke-20 gerakan itu menyebut kepergian para jamaah itu melewati Mesir sebagai bukti solidaritas dan dukungan Arab serta umat Islam bagi perjuangan Palestina.
Hamas, yang menolak mengakui hak keberadaan Israel, menguasai Jalur Gaza sejak mengalahkan pasukan yang setia pada Abbas dalam pertempuran berdarah sepekan pada Juni.
Sejak itu Israel membatasi secara ketat gerakan keluar-masuk wilayah yang semakin terkucil itu, dalam sebuah langkah untuk mengendalikan serangan-serangan mortir dan roket hampir setiap hari yang dilakukan oleh pejuang garis keras Palestina ke kota-kota Israel yang berdekatan. (dar)
Israel hari Minggu (16/12) mengizinkan 491 warga Jalur Gaza pergi ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji sebagai isyarat maksud baik kepada Pemerintah Palestina, kata sejumlah pejabat.
"Sebanyak 491 orang berangkat hari ini melalui perbatasan Erez dengan koordinasi antara Pemerintah Palestina di Ramallah dan Israel," kata Mayor Peter Lerner, seorang jurubicara kantor koordinasi Gaza Israel, kepada AFP.<>
Para jamaah itu pergi melalui Israel dengan bis menuju kota Jericho, Tepi Barat, dimana mereka akan melanjutkan perjalanan ke Amman, ibukota Yordania, dan kemudian naik pesawat terbang menuju Arab Saudi.
Sebuah kelompok lain yang jumlahnya kira-kira sama akan berangkat sehari kemudian (Senin), menurut Ashraf al-Ajrami, Menteri Urusan Tahanan Palestina, yang mengatakan bahwa kesepakatan yang dicapai menetapkan bahwa secara keseluruhan 930 orang akan diizinkan meninggalkan Jalur Gaza untuk melaksanakan ibadah haji.
Kesepakatan itu, seperti diwartakan sumber Antara, merupakan isyarat maksud baik terakhir Israel yang bertujuan mendukung pemerintahan Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat dan merendahkan kekuasaan Hamas di Jalur Gaza.
Pekan lalu sekitar 700 orang berangkat naik haji melalui perbatasan Rafah menuju Mesir -- melintasi wilayah Israel -- berdasarkan sebuah perjanjian terpisah antara pemerintah pimpinan Hamas dan Kairo.
Sabtu, para pemimpin Hamas yang berpidato pada pawai memperingati HUT ke-20 gerakan itu menyebut kepergian para jamaah itu melewati Mesir sebagai bukti solidaritas dan dukungan Arab serta umat Islam bagi perjuangan Palestina.
Hamas, yang menolak mengakui hak keberadaan Israel, menguasai Jalur Gaza sejak mengalahkan pasukan yang setia pada Abbas dalam pertempuran berdarah sepekan pada Juni.
Sejak itu Israel membatasi secara ketat gerakan keluar-masuk wilayah yang semakin terkucil itu, dalam sebuah langkah untuk mengendalikan serangan-serangan mortir dan roket hampir setiap hari yang dilakukan oleh pejuang garis keras Palestina ke kota-kota Israel yang berdekatan. (dar)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua
