Jakarta, NU Online
Pemerintah Indonesia perlu mengkampanyekan Islam moderat dan toleran ke masyarakat internasional guna memberikan pemahaman kepada masyarakat dunia tentang wajah Islam yang selama ini dicitrakan negatif, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Bahrul Hayat.
Bahrul usai menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Liga Muslim Sedunia (The Muslim World League) di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa Kemenag menghadiri dialog antar-kepercayaan atas undangan sejumlah negara di Eropa.
<>
Atas permintaan parlemen Eropa, Indonesia diharapkan dapat menampilkan lebih tegas wajah Islam yang damai dan moderat.
Pemerintah, kata Bahrul, mengharapkan hal sama dalam konferensi informasi, komunikasi, dan telekomunikasi internasional yang rencananya digelar September mendatang. Perhelatan itu adalah hasil kerjasama pemerintah dengan The Muslim World League, lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bermarkas di Makkah, Arab Saudi.
Ia menjelaskan, konferensi itu akan mengangkat tema-tema tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan penyikapannya oleh dunia Islam. Konferensi akan melihat secara makro konstalasi media di negara-negara Islam.Sejumlah pakar dan ahli media dijadwalkan hadir, termasuk menteri komunikasi dan informasi negara-negara Islam.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua