Wina, NU Online
Kehidupan umat Islam di Austria yang damai dapat dijadikan contoh dalam mengatur hubungan Islam dan negara di Eropa. Ketua Liga Muslim Austria, Dr. Anas Ashaq- Shaqa menegaskan bahwa Muslim di Austria saat ini menikmati kebebasan penuh dalam mengekspresikan perintah agama. Hal ini tidak terjadi di negara Eropa lain yang diwarnai praktik diskriminasi.
"Beribadah dengan aman dan tenang serta bisa mengenakan jilbab di mana-mana tanpa menghadapi masalah sosial,"jelasnya, Selasa.
Sejauh ini, menurutnya, masyarakat barat telah menghakimi muslim sebagai manusia berprilaku buruk dan mengancam. "Oleh karena itu, seharusnya muslim menanggapi hal tersebut dengan menunjukkan prilaku baik dalam interaksi sosialnya,"lanjutnya seperti dikutip Islam Online.
Terlebih, wajah sesungguhnya agama Islam adalah damai. Muslim harus memberi contoh baik sebagai teladan umat manusia di dunia. Ini adalah amal kemanusiaan yang harus dipikirkan oleh umat Islam di mana saja, harap Anas.
Untuk memulai itu, muslim yang tinggal di Eropa dan Amerika disarankan menjadi kerjasama dan membangun kepercayaan tinggi dengan tetangga terdekatnya, kemudian di kepada komunitas sekitar. (MA/io)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua