Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) kembali menegaskan tidak menolak salah satu calon Rais Am PBNU seperti sempat diberitakan beberapa media. Hal ini dikatakan ketua Umum PP IPNU Ahmad Syauqi, Jumat (26/3), di Asrama haji Sudiang, tempat diberlangsungkannya Muktamar ke-32 NU.
Ditanya tentang suksesi salah satu calon Syuriah-Tanfidziah PBNU, alumni Magister Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini menyerahkan sepenuhnya kepada para Kiai, ulama dan muktamirin.r />
"Kami meyakini bahwa kader NU yang terbaik akan muncul dengan sendirinya tanpa harus melakukan money politik untuk maraup simpati dan dukungan. Saya pikir ada hal yang lebih penting ketimbang persoalan pencalonan. NU harus perhatikan dunia pendidikan khususnya peningkatan kualitas warga nahdliyin agar siap dan mampu bersaing baik di skala nasional maupun internasional," katanya.
Terkait peran IPNU di Muktamar kali ini, secara khusus mengawal draft rekomendasi kepada untuk mendesak pemerintah agar meninjau ulang keberadaan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Meteri (Mendikbud-Menag--Menegpora), tentang monopoli tunggal OSIS sebagi satu-satunya organisasi intra sekolah.
IPNU meyakini dengan eksisnya peraturan tersebut, akan memberikan peluang masuknya pemahaman keagamaan radikal melalui Rohis (Lembaga Dakwah Sekolah) yang bernaung di bawah OSIS. Organisasi IPNU dan organisasi pelajar yang lainnya sudah semestinya masuk di sekolah sebagai penyeimbang maraknya radikalisasi agama di kalangan pelajar, terutama di sekolah negeri-umum. (nam)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua