Warta

IPNU Optimis Pertemuan Tokoh Islam-Bush Bawa Hasil

NU Online  Ā·  Selasa, 21 Oktober 2003 | 08:45 WIB

Jakarta, NU.Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Mujtahidur Ridho optimis pertemuan tokoh-tokoh Islam dan Presiden AS George W Bush pada 22 Oktober 2003 di Bali menghasilkan pemahaman yang positif dan kondusif.

"Kalaupun ada kebencian terhadap Amerika, tidak harus dibalas dengan kebencian yang sama, namun kita harus menunjukan sikap toleransi dan menghargai perbedaan," ungkapnya menanggapi ketidaksenangan sebagian masyarakat Indonesia kepada AS yang dianggap kurang adil.

<>

Ia setuju bahwa banyak sikap dan tindakan Bush yang tidak benar, seperti dalam masalah penyerangan ke Irak, Afghanistan, dan dalam menengahi konflik Palestina-Israel. "Tetapi kalau tidak berkomunikasi dengan dia, bagaimana kita dapat menyampaikan hal itu," katanya

Ia juga berharap tokoh agama yang bertemu dengan Bush juga menyampaikan masalah itu. Ketidaksenangan terhadap pemerintah AS, misalnya dalam penyelesaian masalah Palestina atau tindakan yang terlalu berlebihan di Irak, menurutnya, bisa disampaikan secara langsung dan gamblang kepada Bush dalam dialog tersebut.

Lebih jauh ia mengungkapkan penciptaan pemahaman yang positif dan kondusif dari Bush terhadap dunia Islam amat diperlukan untuk mencapai pemahaman yang baru dari Bush dan mengatasi polarisasi antara pemerintahan Bush dengan dunia Islam. "Polarisasi pemerintah AS dengan dunia Islam, termasuk dengan Islam radikal perlu diatasi dengan dialog," katanya.

Karena itu dalam konteks pertemuan sejumlah tokoh Islam dengan Bush, perspektifĀ yang harus dikedepankan adalahĀ  "counter stigma"Ā  yang dilandasi pada khasanahĀ  Islam lokal di Indonesia yang menghargai pluralitas dan kemajemukan, imbuhnya mengakhiri pembicaraan kepada NU.Online (CiH)***