Warta

IPNU-IPPNU Jangan Cetak Pemimpin Karbitan

NU Online  ·  Senin, 5 Juli 2010 | 01:02 WIB

Brebes, NU Online
Sebagai organisasi kader, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) diharapkan mampu mencetak kader-kader pemimpin, sehingga dapat meneruskan estafet kepemimpinan bangsa. Namun jangan sampai IPNU dan IPPNU mencetak pemimpin yang karbitan.

Demikian pesan Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Brebes H Athoillah SE saat membuka Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU-IPPNU di Pondok Pesantren Darunajat Pruwatan Bumiayu Brebes, Jumat (2/7) lalu. Dalam konferensi ini juga diadakan acara penganugrahan IPNU-IPPNU Award.<>

Pemimpin karbitan itu, lanjut Atho, dapat muncul jika saat pemilihan ketua suatu organisasi di warnai budaya ‘tawadu’ dan ‘soleh’. Tawadu dalam hal ini calon pemimpin tadi menggunakan aji tawa-tawa duit (menawarkan uang, money politic, red). Sedangkan soleh akronim dari sowan bawa oleh-oleh (merayu dengan membawa sesuatu, red).

“Pelajar NU jangan sampai menciptakan pemimpin karbitan dengan membudayakan tawadu dan soleh,” pesannya disambut tawa peserta konferensi.

Ketua PC IPNU Brebes Ahmad Munsip menjelaskan, Konfercab mengagendakan Laporan Pertanggungjawaban pengurus periode 2008/2010, Penyusunan Program Kerja 2010/2011 dan Pemilihan Pengurus periode 2010/2012. “Selain ketiga program tersebut, konfercab ini juga diisi dengan kegiatan seminar dan temu alumni IPNU-IPPNU,” terangnya.

IPNU-IPPNU Award

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PC IPNU-IPPNU memberikan penghargaan IPNU-IPPNU Award dalam 4 kategori. Pertama, untuk kategori Pembina Terbaik diberikan kepada Ketua PC NU Brebes H Athoillah SE. Menurut Munsip penghargaan ini diberikan karena yang bersangkutan telah memberikan sumbangsih yang nyata demi pengembangan Ikatan Pelajar NU. “Sebagai Ketua PC NU, Haji Atho telah berperan melalui kebijakannya dalam pengembangan IPNU-IPPNU,” katanya.

Selain itu, IPNU-IPPNU Award juga diberikan kepada Wartawan NU Online Wasdiun kategori Kemitraan Terbaik. Menurut Munsip, NU Online sebagai Situs Resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama secara nyata. Yakni telah menjalin mitra dengan memberitakan secara intens kegiatan IPNU-IPPNU dari tingkat Cabang hingga Ranting.

Kategori ketiga PAC IPNU-IPPNU Tergiat dan Termuda. Award ini diberikan PAC IPNU-IPPNU Sirampog. Karena PAC Sirampog kendati baru berdiri pada tahun 2009 tetapi telah mengmbangkan 13 ranting IPNU dan 14 Ranting IPPNU serta 36 Komisariat. Dan Kategori empat PAC IPNU-IPPNU Terbaik, yang diberikan kepada PAC Wanasari.

Terpilihnya PAC Wanasari karena sejak berdirinya tahun 1985 estafet kepemimpinannya tidak terputus. Selain itu, berbagai kegiatan telah dijalaninya antara lain pengkaderan dari Makesta hingga Lakmud, pelatihan jurnalistik, diklat dan CBP-KKP. (was)