IPB akan Luncurkan Satelit Pemantau Lahan Pertanian
NU Online · Sabtu, 31 Desember 2011 | 03:49 WIB
Bogor, NU Online
Institut Pertanian Bogor (IPB) segera meluncurkan satelit untuk memantau peta dan kondisi lahan pertanian di Indonesia, kata Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama, Prof Dr Anas Miftah Fauzi Jumat di Bogor.
"Pada 2012, kami akan meluncurkan satelit untuk memantau kondisi lahan pertanian, untuk mendukung program ketahanan pangan yang tengah digalakkan Pemerintah," kata Prof Dr Anas Miftah Fauzi di sela-sela Diskusi Akhir Tahun IPB yang dihelat di IICC, Kota Bogor, Jumat.
<>
Diskusi refleksi akhir tahun tersebut dihadiri pucuk pimpinan IPB, yaitu Rektor Prof Dr Herry Suhardiyanto MSc yang didampingi empat wakil rektor, Ketua Majelis Wali Amanaat Prof Dr Didik J. Rachbini, Ketua Dewan Guru Besar Prof Dr Endang Suhendang, dan Sekretaris Senat Akademik Prof Dr Suryo Adiwibowo.
Prof Anas Miftah Fauzi mengatakan, peluncuran satelit tersebut digagas bersama oleh IPB dan Lembaga Pembangunan dan Antariksa Nasional (LAPAN). "IPB bekerjasama dengan LAPAN untuk meluncurkan saatelit ini," papar Prof Anas yang juga mantan Dekan Fateta IPB.
Lebih lanjut Anas mengatakan, pengembangan satelit ini sebagai partisipasi dan kepedulian IPB dalam membantu Pemerintah di bidang pengembangan ketahanan pangan nasional.
Dikatakannya, melalui satelit tersebut IPB bertekad dapat memberikan kontribusi optimal dalam pengembangan ketahanan pangan, dengan memberikan data yang valid tentang kondisi aktual lahan pertanian.
"Keberadaan satelit ini diharapkan dapat menginformasikan potret dan data lahan pertanian, untuk dijadikan sebagai bahan masukan bagi Pemerintah," papar Prof Anas Miftah Fauzi.
Selain itu, sambung Prof Anas Miftah Fauzi, keberadaan satelit tersebut juga diharapkan dapat memantau kondisi semua komoditas tanaman pertanian. "Dengan mengetahui kondisi tanaman pertanian, terutama tanaman pangan, Pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk memperkuat program ketahanan pangan," tegasnya.
Harapan berikutnya, satelit tersebut diupayakan bisa dimanfaatkan untuk mematau rumput, potret hutan, illegal logging alias pembalakan liar hingga illegal fishing atau pencurian ikan di laut Indonesia.
"Satelit ini kami harapkan pula dapat memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan penghijauan, mencegah pembalakan liar hingga menyelamatkan aset ikan kita dari ancaman pencurian," demikian Prof Dr Anas Miftah Fauzi.
Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Ahmad Fahir
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
6
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
Terkini
Lihat Semua