Warta

Ingin Berjihad, 5 Warga AS Ditahan di Pakistan

NU Online  ·  Jumat, 11 Desember 2009 | 08:38 WIB

Islamabad, NU Online
Lima pemuda AS ditahan di Pakistan. Mereka sebelumnya dilaporkan hilang di Washington, D.C. Kelima warga AS itu ingin bergabung dengan para militan di Pakistan dan memerangi pasukan AS di Afghanistan serta mati sebagai martir.

Kelima pria muda itu awalnya mencoba menghubungi kelompok jihad di Pakistan via YouTube dan situs-situs lainnya. Kemudian pergi ke Pakistan untuk melakukan pertemuan langsung. Demikian disampaikan pejabat-pejabat kepolisian Pakistan seperti dilansir harian News.com.au, Jum'at (11/12).<>

Kelima pemuda muslim itu berusia 19 tahun hingga 25 tahun. Mereka dilaporkan hilang di Washington, D.C. lebih dari seminggu lalu setelah keluarga mereka menemukan sebuah video perpisahan yang memperlihatkan pemandangan perang dan korban-korban. Dalam video itu, mereka mengatakan bahwa muslim harus dibela.

Menurut pejabat-pejabat kepolisian Pakistan, kelima warga AS itu tiba di Kota Karachi beberapa hari lalu. Mereka ditangkap polisi setelah warga setempat yang menaruh curiga melaporkan mereka ke polisi.

Kepala kepolisian regional Javed Islam mengatakan, kelima orang itu ingin bergabung dengan para militan di wilayah kesukuan Pakistan sebelum menyeberang ke Afghanistan untuk ikut serta dalam jihad.

Dikatakan Islam, kelima orang itu telah bertemu perwakilan dari kelompok militan Jaish-e-Mohammed yang terkait jaringan Al Qaeda di Kota Hyderabad. "Mereka meminta direkrut, dilatih dan dikirimkan untuk jihad," kata Islam.

Kelima warga AS itu diidentifikasi sebagai: dua warga Pakistan-Amerika, Umer Farooq dan Waqar Hussain, dua warga Ethiopia-Amerika, Aman Yamar dan Ahmed Abdullah Mimi serta Ramy Zamzam, warga Mesir-Amerika.

Sejumlah agen FBI dan pejabat-pejabat keamanan Kedutaan Besar AS telah menemui kelima orang itu. Belum jelas apakah mereka akan dituntut dan diadili di Pakistan atau dideportasi. (min)