Jakarta, NU Online
Al-marhum KH Abdurahman Wahid, dalam sebuah kesempatan acara bernama Kongkow Bareng Gus Dur di Utan Kayu-Jakarta, membantah bahwa Nahdlatul Ulama itu memiliki tradisi liberal. Istilah Nahdlah, kata Gus Dur, pada nama Nahdlatul Ulama tidak berhubungan dengan gerakan liberal di Timur Tengah.
âNahdlah pada nama Nahdlatul Ulama terilhami sebuah kalimat dari kitab al-Hikam,â begitu kira-kira keterangan Gus Dur.
<>Dalam berbagai kesempatan, Gus Dur sering menyatakan bahwa nama Nahdlatul ulama diilhami oleh kalimat Ibnu Athoillah as-Sakandari (W 1309 M), penulis al-Hikam.
"Mbah Hasyim Asyari seering mengutip Ibnu Athoillah as-Sakandari. Latashchab man la yunhidluka ilallahi haaluhu wa laa yadulluka ilallahi maqooluhu. Artinya kira-kira begini, jangan Kau jadikan sahabat atau guru orang yang amalnya tidak membangkitkan Kamu kepada Allah.â
âMembangkitkan itu âyunhidluâ. Siapa yang tingkahnya membangkitkan kepada Allah? Ya ulama. Maka lahirlah Nahdlatul Ulama. Kata ânahdlahâ itu jelas dari yunhidlu tadi. Nah untuk itu, jelas bahwa kata ânahdlahâ itu dari âyunhidluâ. Usulan kata Ulama dari banyak kyai. Tapi yang merangkum menjadi kata-kata Nahdlatul Ulama itu Mbah Hasim Asyari."
Demikian dikatakan Gus Dur dalam sebuah pengajian al-Hikam di pesantrennya, Ciganjur-Jakarta Selatan pada 6 Ramadhan 2003.
Kebenaran dari keterangan Gus Dur masih perlu ditelisik. Tapi, KH Lukmanul Hakim, seorang pengamal thoriqoh dan ahli ilmu tasawuf, membenarkan pernyataan Gus Dur secara substansi.
âMemang benar apa yang dikatakan Gus Dur. Dan sekaligus menjadi kata kunci untuk nilai paling fundamental bagi NU, bahwa sepanjang ucapan dan tindakan para Ulamanya tidak mengajak ummat menuju kepada Allah, maka Ulama NU pasti mengalami degradasi sejarah,â kata Lukman yang juga banyak menulis tentang ilmu tasawuf, tadi malam (1/8).
Para Ulama NU, kata Lukman, berkumpul dalam organisasi bukan untuk kepentingan dunia maupun hal-hal selain Allah.
âSemua instrumen organisasi maupun gerakannya dalam rangka menuju kepada Allah Swt. Bahkan menjadi sudah menyajadi keyakinan, jika para ulamanya justru memanfaatkan NU untuk kepentingan bukan Allah, maka akan âkualatâ,â ujarnya serius.
Penulis: Hamzah Sahal
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua